19. Saku and Sasu

4.6K 441 5
                                    

"Eh uhm... ukhum, aku keluar dulu sebentar." ucap Sakura gugup. Sasori terkekeh kecil melihat Imouto nya yang nampak gugup.

"Bukannya ingin pulang bersama? Ini sudah selesai, kok."

'Aduuh Nii-chan ini bagaimana sih?!'

Dewi Batin Sakura berseru histeris karena kesal. Dia tahu, Nii-chan nya ini sengaja mengatakan itu untuk memprovokasi kedua Uchiha bersaudara itu untuk berpikir yang tidak-tidak.

Dan memang benar.

Kedua Uchiha itu menatapnya tajam!!!

Apalagi Sasuke!!!

"Ah, aku pikir aku lebih baik pulang lebih dulu. Nanti Kaa-chan marah." jawab Sakura buru-buru bangkit berdiri.

Ia lebih baik pulang bersama Sai.

Sasori mengernyitkan alis nya. Ekspresi nya nampak heran namun, jika dilihat lebih detail, sebenarnya sudut bibir nya berkedut menahan tawa begitu melihat Sakura yang kelimpungan.

"Pulang? Sendirian?" pancing Sasori.

"Tidak. Bersama Sa-"

'Hampir saja!!!'

Sakura mendesah lega dan melayangkan lirikan tajam nya kepada nii-chan nya itu.

"Oh, dengan Sasuke kah? Kupikir kalian dekat." ucap Itachi dengan senyum nya yang menawan. Sasori dan Sasuke berjengit.

Sementara Sakura salah tingkah. Namun Dewi Batin nya berteriak senang. Jackpot!!!. Ternyata dibalik keusilan Nii-chan nya, ada keuntungan untuknya juga!!

"Nah, Sasuke antarkan Sakura. Lagi pula, kau juga ingin pulang, bukan? Jadi, sekalian saja." perintah Itachi. Sasori memelototi Itachi dan Sasuke melayangkan tatapan tajam nya kepada Sakura.

"Hei, dia pulang bersamaku." potong Sasori. "Masih ada beberapa hal yang harus dibahas." jawab Itachi seraya mempertahankan ketenangan nya.

Sasuke sendiri memilih bangkit berdiri.

"Baiklah. Aku akan mengantarnya pulang."

Wuaah, Sakura berhasil dibuat terkejut begitu mendengar jawaban Sasuke!!!.

Sasori nampak ingin menahan namun sudah terlanjur.

Sakura dengan riang mengikuti Sasuke dari belakang. Sebelum pergi, ia melayangkan senyum mengejek kepada Sasori.

'Hahaha, itulah akibat dari mengerjaiku.'

🌸🌸

Suasana dalam mobil itu hening.

Sasuke sibuk menyetir sementara Sakura sesekali melirik Sasuke yang tampak sangat tampan ketika menyetir.

"Hei, bisa berhenti sebentar?"

Sasuke menoleh sesaat, lalu kembali fokus menyetir.

"Untuk apa?" tanya nya dingin. "Aku lapar. Ingin street food." jawab Sakura cepat dan antusias. Ditatap nya aneka tempat street food yang berada di pinggir jalan.

Sasuke awal nya enggan. Namun entah kenapa ia merasa kasihan melihat Sakura yang nampak berbinar memandangi street food itu. Oh ayolah, ada apa dengan nya?

Sasuke memarkirkan mobil nya, lantas mereka turun dan menyebrang menuju tempat street food itu.

Sakura dengan antusias berkeliling dan membeli setiap jajanan. Sasuke hanya mengikuti saja dibelakang.

Hingga saat keduanya berhenti di tempat jajanan yang berbahan dasar tomat, Sakura mulai memesan.

"Jii-san, aku ingin manisan dan salad tomat, masing-masing dua yaa." pesan Sakura yang diacungi jempol si penjual jajanan itu.

Sasuke memperhatikan gadis bersurai softpink itu dalam-dalam.

"Ayo, duduk dulu." ajak Sakura sembari menarik tangan Sasuke untuk duduk di tempat yang disediakan. Itu menghadap langsung kearah jalanan yang ramai.

Beberapa pengunjung perempuan nampak terpesona melihat Sasuke. Namun, ekspresi dingin dan menyendiri Sasuke, membuat mereka enggan mendekati. Takut menyinggung nya.

Sakura melirik Sasuke sebentar lalu menghela napas.

'Dia terlalu dingin. Tak bisakah ia 'sedikit' keluar dari karakternya? Yah terserahlah, bagaimanapun aku tetap menyukai nya!'

🌸🌸

Hola holaaa kembali lagi sama saia...

Gimana sama chapter ini?

Akhirnya mereka bisa berduaan hehe. Makanya, hati-hati kalo mau ngerjain orang, nyehehehe

Oh ya, tetep support cerita ini ya.

Silahkan kalau ada kritik dan saran, saia terima kok...

Arigatou

.
.
.

Selasa, 21 Januari 2020

WeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang