82. I'm Done :)

1.8K 218 27
                                    

Tangan kiri Sakura yang panjang bertumpu pada tangan kanan nya dan jari telunjuk halus gadis itu dengan berani mengetuk dagu nya.

Adegan ini... sungguh... ambigu...

Secara perlahan, Sakura mengubah posisi tangan nya dan menangkup wajah tampan Sasuke. Ia menarik nya perlahan, sehingga Sasuke menunduk dan kini mereka bertatapan.

"Wah, kamu nampak nya berusaha keras menahan diri... ya?" ejek Sakura saat merasakan napas berat dan atmosfir disekitar nya yang terasa sangat berbeda dan menekan. Sakura menyeringai.

Ia mendekatkan wajah nya perlahan, sedikit demi sedikit...

Namun, saat bibir nya hampir menempel di bibir Sasuke, mereka terganggu akan seruan halus seseorang...

"AH?!"

Sial....

Sakura dengan kaku menoleh dan melihat Hinata berdiri tak jauh dari tempatnya. Gadis itu nampak sangat tercengang. Apalagi pipi nya kini memerah parah.

"A-ah... maafkan aku." ia akan berbalik dan akan segera kabur, namun tertahan karena Sakura bergerak cepat dan menahan nya.

"Tu-tunggu dulu!!" tahan Sakura panik. Hinata tak bisa berkutik karena Sakura berhasil menahan nya. Sasuke yang melihat Sakura kelimpungan, tertawa halus. Gadis ini... sungguh unik.

Kemana dia yang tak tahu malu dan berani menggoda nya tadi? Jadi, ia tanpa ragu menambahkan minyak ke api. Ia mendekat dan mengecup sekilas bibir nya.

"Terimakasih, aku sangat menyukai hadiah kecil itu."

Selesai, dia langsung melenggang pergi dengan santai nya. Sakura terpaku dan Hinata menganga. Apa dia betul-betul Sasuke?! Ia berani melakukan itu di depan teman mereka?!

"Sa-Sakura-chan, jadi kamu... bersama Sasuke-kun?" tanya Hinata yang baru pulih dari keterkejutan nya. Sakura mengusap leher nya malu dan meringis. "Ya, bisa dibilang begitu. Tapi, kami diam-diam. Jadi, jangan beritahu yang lain dulu, ya? Please." mohon Sakura seraya menangkupkan tangan nya.

Hinata terkejut. Alasan apa sampai keduanya harus menutupinya? Bahkan jika yang lain tahu pun, tak akan masalah bukan? Tapi, Hinata merasa ia tak seharusnya membongkar dan memberitahu yang lain. Biarkan saja mereka berdua yang mengatakan nya. Toh, itu kan hak mereka dan ia tak boleh ikut campur.

Tatapan Hinata melembut dan ia tersenyum manis.

"Baiklah."

🌸🌸

Sakura dan Sasuke duduk bersebelahan. Saat ini, mereka sedang melakukan permainan monopoli. Naruto yang menyarankan nya agar suasana nya tidak membosankan.

Sakura melirik Sasuke yang asyik bermain. Kemudian, ia kembali rileks. Ah, syukurlah Hinata benar-benar mengabulkan permintaan nya. Jika Ino yang memergoki nya, tamat lah sudah.

Jika dia meminta Ino untuk menutup rahasia, ia tak bisa menjamin dengan mulut ember bocornya, walau sahabat Pig nya akan mengangguk menurut di depan nya.

"Hey, hey, hey, Jidat... sebentar lagi ada turnamen basket, kau akan ikut?" tanya Ino seraya menyesap bubble tea nya. "Kapten basket bahkan akan memohon padamu jika kamu tidak mau." sambung nya.

"Tahu darimana kamu?" tanya Tenten yang terlanjur penasaran. "Tentu saja aku tahu! Kau tahu kan jaringan berita gosip ku disekolah sangatlah luas?!" balas Ino gemas, memutar bola mata nya kesal.

"Lagipula, aku kan anggota cheerleader. Jadi, aku pasti akan muncul menyemangati." sambung Ino senang. Karena bagaimanapun itu saat yang pas untuk menebarkan pesona nya kesana-kemari. Sakura berpikir sebelum bergidik.

WeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang