BAB 58

551 56 39
                                    

SPECIAL PART & SPECIAL SONG. 

PART TERPANJANG My Lieutenant General

Aku sangat serius kali ini buat ingetin kalian dengarkan Playlistnya. 

Playlist "My Lieutenant General" on Spotify :

1. Love Story - Lola & HAUSER [Theme Song di cerita ini,]

2. Song from a Secret Garden - Lola Astanova & David Aaron Carpenter

3. Amen - Natalie Taylor

(Tidak ada yang Athena & Xavier butuhkan selain dukungan kalian karena di bab ini mereka mendapatkan takdir kejam dari Langit. Baca sampai akhir ya)

Selamat menikmati :)

***

"General, ada sesuatu yang ingin kukatakan...."

Charles Wilson terlihat mengerutkan dahinya tipis. Punggungnya bersandar dengan tenang, kedua tangan saling bertaut di atas pangkuan. Dia menelisik ekspresi prajurit didikannya yang terlihat serius. Charles menerka-nerka apa yang akan dikatakan Xavier Langdon itu. Meski tidak mengurangi firasat ganjil yang dirasakannya ketika Xavier Langdon menelponnya malam-malam di hari ke tujuh misi Savino.

"Sebelum kau mengatakannya, apa saja yang terjadi tujuh hari terakhir? Apa Athena sudah memberikan petunjuk baru?" tanya Charles. 

Xavier mengangguk singkat. "Isi chip di dalam kalung Alessandro Savino hanya menyimpan kenangannya bersama Sienna Martin. Athena telah memberi petunjuk lain bahwa bukti yang sedang kita cari tidak ada di dalam kalung melainkan di tempat lain yang personal bagi Alessandro tapi tetap berkaitan dengan Sienna Martin. Dia mencurigai lemari buku Savino." 

Kemudian Charles mengangguk mengerti. "Kalau begitu dimana kemungkinan Alessandro menyimpannya?"

"Sesuatu yang berkaitan tentang musik, barang kesukaan Alessandro, dan sesuatu tentang Sienna. Kita belum tahu. Tapi petunjuk kali ini membawa kita semua lebih dekat untuk menangkap Savino," tukas Xavier.

Charles pun terlihat menghela napas besar. "Tersisa tujuh hari lagi dan aku juga belum mendapatkan apa-apa dari Margareth karena sepertinya, dia dan Athena kesulitan untuk berinteraksi. Mereka menghindari kecurigaan orang-orang Savino yang mengintai."

Kemudian Xavier Langdon meremas kedua tangannya. Gelisah. Mata hijaunya berkilat marah ketika mengingat kembali sikap Alessandro yang sudah bertindak terlalu jauh dengan berani menyentuh Athena. Sekalipun dirinya sudah menyiapkan berbagai macam skenario, tetapi Xavier tidak akan diam saja. Kegelisahan Charles, juga turut membuatnya geram. "Jenderal, Aku akan segera membawa Athena pulang. Aku berjanji padamu."

Irama jantung Xavier berdegup kencang lantaran amarah dan juga rasa penyesalan yang begitu besar. Selanjutnya keheningan terjadi beberapa saat, karena ayah Athena dan Xavier sedang larut dalam pikiran masing-masing. Kepala Xavier pun sedang tertunduk dan memejamkan matanya erat karena wajah Athena terus melintas.

Charles pun terdiam saat menemukan emosi yang bercampur aduk tersebut. Dia selalu memperhatikan bagaimana sorot Xavier berubah lain setiap kali mereka membicarakan tentang putrinya.

"Jenderal...." Xavier tiba-tiba mengangkat wajahnya. Menatap ayah Athena dengan sorot serius. Pria itu tidak lagi muda tetapi perawakannya masih hebat dan selalu bijaksana setiap memberikan keputusan. Matanya berwarna coklat, tidak seperti Athena. 

My Lieutenant GeneralTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang