BAB 100

224 22 18
                                    

Cerita ini dalam proses editing. Nikmati selagi belum banyak yang berubah. SETIAP CHAPTER DALAM CERITA WAJIB DI BACA URUT! Yang ketahuan, maaf, TERPAKSA AKU BLOCK.

Playlist "My Lieutenant General" on Spotify : 

1. La Terre Vue Du Ciel - Armand Amar

2. Never Tear Us Apart - Bishop Briggs

3. Light Of The Seven - Ramin Djawadi

4. The Power Of Mind - Anne Sophie Versnaeyen

(Bagian ini akan sangat panjang, persiapkan diri kalian untuk membaca dalam waktu yang lama. Dengarkan playlistnya juga ya!)

***

Skenario dan pertunjukan terakhir.

Tidak pernah ada yang lebih Xavier harapkan selain kenyataan bahwa setelah hari ini, hidupnya tidak akan terus berlalu sambil merancang skenario mengerikan, maupun menghadapi hukuman Langit karenanya. Xavier bertekad bahwa hari ini, skenario miliknya tidak akan mendapat ikut campur dari siapapun, termasuk skenario Langit yang terkadang kejam.

Pagi hari di langit Washington DC membawa kecerahan yang bagus untuk memulai pertunjukan besar. Mansion yang besar sudah dipersiapkan dengan baik. Prajurit-prajurit tangguh dalam balutan seragam loreng dan sepatu boots, berjalan ke sana-kemari dengan penuh semangat dan tekad mereka. Kepalan tangan prajurit-prajurit itu tidak pernah terurai lemah. Lutut yang kuat selalu melangkah lebar, membuat tanah halaman mansion Xavier dan Athena yang berbatu menjadi bergetar.

Di sekeliling mansion yang luas, dipenuhi oleh bom-bom mematikan. Apabila satu bom saja yang meledak, maka bom-bom yang lain akan meledak tak kalah dahsyatnya. Membawa kehancuran untuk siapa saja, seperti pemilik skenario yang merancangnya. Sedangkan di dalam rumah pada pilar-pilar tinggi, telah dikalungi kabel-kabel listrik yang nantinya akan mengeluarkan gas ketamine. Gas itu akan menguar ke seluruh penjuru rumah dan membius siapa saja yang telah menghirupnya. Melemahkan siapapun yang memiliki niatan jahat sehingga Kyle dan Letnan James dapat dengan mudah melakukan tugas penting.

Bunker yang selama ini menunggu momennya untuk dapat dipergunakan, telah dipersiapkan dengan baik sehingga Kyle, James, dan prajurit-prajurit yang lain bisa menyelamatkan diri dari ledakan bom dengan berlindung di dalamnya apabila mereka tidak sempat keluar dari mansion.

Lingkaran Neraka yang Xavier dan tim Black Alpha banggakan, mengelilingi halaman luar mansion yang luas. Bom-bom yang melingkari daerah itu berbeda dari bom yang terdapat di dalam mansion. Pun jauh lebih mematikan dan lebih canggih daripada bom yang pernah Prajurit Khusus Amerika rakit sebelumnya. John mempersiapkannya dengan baik dan dia mengerti bahwa perannya teramat penting untuk menyusun bom yang sama dengan bom yang mereka gunakan di Afghanistan ketika meledakkan tempat persembunyian kelompok teroris pengikut Mohammed Ghani.

Semuanya telah diskenariokan dengan baik, pertunjukan itu tak lama akan berlangsung dengan harapan akan membawa keberhasilan untuk mereka semua.

Kemudian di atas tanah kepemilikan Langdon, sedikit lebih jauh dari mansion, telah berdiri tenda komando yang tak terlalu besar. Warnanya hijau, didirikan dengan sengaja untuk berkamuflase di dalam hutan agar tidak ada musuh yang menyadari bahwa di dalamnya terdapat bagian-bagian penting. Yaitu tempat di mana mereka merancang seluruh skenario.

My Lieutenant GeneralTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang