BAB 73

419 28 15
                                    

Cerita ini dalam proses editing. Nikmati selagi belum banyak yang berubah. SETIAP CHAPTER DALAM CERITA WAJIB DI BACA URUT! Yang ketahuan, maaf, TERPAKSA AKU BLOCK.

Playlist "My Lieutenant General" on Spotify :

1. Say You Love Me - Jessie Ware

2. First Time - Jessie Ware


***


Mimpi indah Athena segera menjadi mimpi buruk ketika memori menyakitkan menyerangnya begitu saja. Seharusnya, ia melalui malam pertama bersama Xavier dengan indah; menyatukan hati sebagai suami dan istri untuk pertama kalinya, berpelukan, bertukar senyuman, dan saling memandangi saat akan dan setelah tidur. Langit justru memberikan memori itu sebagai kejutan setiap kali Athena memejamkan mata, mendapatkan serangan kecemasan dari traumanya.

Hari-hari yang berjalan mengingatkan Athena tentang pertemuan pertamanya dengan Xavier di Detroit. Kemampuan analis profilnya tidak dapat menemukan kesempatan untuk memperbaiki kehidupan pernikahan mereka yang belum sempat dimulai dengan benar.

Setelah kalimat terakhir yang Xavier ucapkan di anak tangga, hubungan mereka menjadi semakin aneh setiap harinya. Tidak ada yang berani mengungkit apa yang terjadi di malam pernikahan, takut-takut mengundang luka. Di sisi lain, Athena tidak ingin melewatkan satu kesempatan pun untuk memastikan apakah Xavier benar-benar tidur dengannya sehingga pada malam kedua pernikahan, Athena memutuskan untuk terjaga semalaman. Tiga, empat, lima hingga sembilan hari berlalu dengan cara yang sama; Xavier tidak pernah datang dan tidur bersamanya.

Mimpi buruk Athena juga terjadi selama sembilan hari, terpejam dan mendapatkan kegelapan yang kini akan selalu menjadi ketakutannya walaupun Xavier sudah mengantar Alessandro ke pintu. Sungguh pandai Langit membolak-balikkan hati yang masih rapuh. Pandai membuat skenario. Setiap malam Athena menahan dirinya untuk tidak membuka laci meja nakas dan meraih obat penenang dan perangsang kantuk. Namun, betapa susahnya menahan diri setengah mati tidak kecanduan dengan pil-pil itu ketika Xavier tidak di sisinya setiap malam?

Ketika memutuskan untuk pensiun, artinya Athena harus memaklumi kesibukan Xavier dengan urusan bisnisnya di ruang kerja. Lebih dari satu minggu berlalu, Athena tidak mendapatkan kesempatan untuk mengenal lebih dekat tentang kehidupan di luar militer Xavier. Mengacuhkan dan menghindar darinya, selalu Xavier lakukan dimulai setiap pagi memberikan sorot datar, setiap makan malam tidak banyak bicara atau terkadang tidak menikmati makanannya sendirian. Setiap berpapasan tidak pula memberikan senyuman. Setiap berupaya merayu lelaki itu tidur bersama di kamar tidur yang sama, bibir Athena selalu terkatup rapat. Bisik ketakutan menggema di telinganya dan sekali lagi membiarkan sisi ranjangnya kosong. Setiap malam itulah, Athena duduk di dekat jendela kamar tidur menonton Xavier pergi dari rumah menggunakan mobilnya dan kembali ketika matahari pertama kali muncul di langit.

Seperti malam yang sudah-sudah, kali ini Athena menghabiskan waktunya di perpustakaan yang besar dan nyaman setelah menyelesaikan makan malam. Pukul sembilan malam setelah membaca, Athena akan ke kamar tidurnya menanti Xavier atau melihat mobilnya pergi dan kembali saat subuh. Kebiasaan-kebiasaan itu membuktikan dirinya seperti tamu yang menumpang di rumahnya sendiri.

Waktu memang terlalu lama membawa perenungan, Athena kembali menemukan keyakinannya dengan menutup buku dengan kesal pada dirinya sendiri. Bangkit meninggalkan sofa, semua lampu dan listrik tiba-tiba mati dalam sekejap. Ah, sekali lagi, Athena duduk kembali dengan kaku dan mendapatkan mimpi buruknya bahkan sebelum memejamkan mata dan berbaring di ranjang. Wajahnya tertutup ketakutan, kekesalan, amarah, dan kekecewaan. Tangisan putus asa membasahi telapak tangannya dalam mengingat wajah Alessandro.

My Lieutenant GeneralTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang