Cerita ini dalam proses editing. Semua playlist ada di spotify, cek bio di profil untuk akses link Playlist "My Lieutenant General"
Playlist "My Lieutenant General" on Spotify :
1. The Thrill Of It All - Sam Smith
Happy Reading.
***
"Bertahanlah Dr. Wilson. Kami datang."
Seorang tenaga medis berbisik di telinga Athena, memastikannya memiliki kesadaran yang cukup selagi menyampaikan berita bahwa alam akhirnya berpihak. Gadis itu mengerjap lemah, tidak sanggup membuka mata sementara telinganya hanya mendengar sayup-sayup suara. Tenaga medis tampak bergegas berlarian, cekatan memindahkan Athena ke atas ranjang darurat dan memasangkan masker oksigen di hidungnya.
Tragedi itu usai, Xavier melihat badai pada akhirnya telah mereda dan harapannya datang bersama bantuan medis dengan tiga mobil ambulans. Begitu juga dengan bantuan FBI bersama beberapa pria bersetelan hitam utusan Charles membawa pergi mobil Reed dan Athena untuk dikembalikan ke tempat tinggal mereka masing-masing. Walau telah usai, tragedi itu rupanya mengundang banyak sekali reporter yang datang, tidak peduli sama sekali dengan cuaca buruk. Silih berganti meminta keterangan John, Will, maupun Damian yang tahu bahwa berita tentang pengkhianatan seorang prajurit di markas besar militer akan dibicarakan sampai berminggu-minggu oleh seluruh negeri.
Kasus besar itu diambil alih oleh FBI. Seorang Agen FBI menghampiri Xavier, mewawancarainya untuk merangkum fenomena apa yang sebenarnya terjadi sehingga kepala unit tim BAU mereka sampai terluka. Ketika itu, Xavier hanya bisa memandang dari jauh tubuh Athena yang tidak berdaya dibawa pergi menuju ambulans. Reed, saat itu juga berjalan cepat, tetapi membalikkan tubuhnya sebelum pergi untuk menyentuh bahu Xavier, "Apa kau akan ikut? Ambulansnya akan segera pergi."
Maka semua orang menatap, menanti jawaban yang sesungguhnya telah mereka ketahui dari kesabaran Xavier semalaman. Pun, menjadi orang pertama yang berada di samping Athena ketika membuka matanya. Semua orang pun juga mengerti, apabila Xavier memberi anggukan kepada Reed, mereka hanya tak mengerti mengapa Xavier justru menggeleng dan mengatupkan bibir.
"Jaga dirimu, Jenderal." Reed hanya tersenyum samar, menepuk bahu Sang Letnan Jenderal yang tangguh perpisahan sebelum masuk ke dalam ambulans.
Mobil berwarna merah yang mengantar Athena, menggemakan sirine sepanjang garis markas Detroit. Mendengungkan kepergian seseorang yang dikagumi. Will menghela napas kala mobil itu semakin jauh. "Semoga dia baik-baik saja."
Kalimat terakhir Will juga menjadi akhir dari wawancara antara agen FBI dengan Xavier. Informasi yang Xavier berikan sudah lebih dari cukup, pria yang menggunakan jaket bertuliskan FBI di punggung belakangnya pergi untuk meminta keterangan dari saksi yang lain. Media dan kilat cahaya dari kamera tidak pernah menyerah menyorot semua orang yang ada di sana.
Kemudian Xavier memalingkan wajah, memiliki kilat tajam pada matanya saat ranjang medis melewatinya. Ranjang itu membawa Frent Mills, Xavier segera melangkah dan menghentikan tenaga medis yang hendak menutup pintu mobil ambulans untuk menghampiri Frent di ranjangnya. Pria itu masih tersadar. Rahang Xavier begitu kaki ketika mendekatkan wajahnya. "Buka matamu."
Frent memaksakan diri untuk lalu membuka mata demi menatap wajah Xavier. Sorot gelap dari mata hijau itu Frent temukan, terlihat mengerikan dan dia bisa merasakan aura gelapnya. Frent terbelalak dan berandai-andai akan seberapa parah kedua tangannya menghantam wajah Xavier apabila tidak diborgol. Namun, tangan Xavier justru mencengkram rahang Frent atas nama keinginan untuk menghancurkan wajah seseorang yang menjadi penyebab Athena terluka. Lalu berkata, "Dengarkan aku baik-baik. Tetaplah hidup dan cepatlah pulih."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lieutenant General
RomancePekerjaan sebagai Analis Profil di FBI mengharuskan Athena untuk memahami perilaku manusia. Namun, Athena takut karena pekerjaannya, ia akan benar-benar dibuat jatuh cinta oleh seorang Letnan Jenderal bintang tiga karena ketika Athena sudah terjun d...