BAB 95

255 30 25
                                    

Cerita ini dalam proses editing. Nikmati selagi belum banyak yang berubah. SETIAP CHAPTER DALAM CERITA WAJIB DI BACA URUT! Yang ketahuan, maaf, TERPAKSA AKU BLOCK.

Playlist "My Lieutenant General" on Spotify :

1. The Road - Havasi

2. Nocturne In Sharp - Frederic Chopin, HAUSER

chapter ini akan sedikit lebih panjang. persiapkan diri kalian untuk membaca dalam waktu yang lama, ya! jangan lupa dengarkan playlistnya juga! Enjoy!

***

Panik. Takut dalam diam.

Pertanyaan-pertanyaan besar timbul silih berganti di kepala Athena sedangkan mobil Athena yang beberapa menit lalu tampak baik-baik saja, kini justru berkabut putih tebal dan mencurigakan. Sisa kantuk, kelelahan, kepala yang pening, dan kepanikan, masih Athena rasakan begitu kuat.

Butuh beberapa waktu baginya untuk mengumpulkan kekuatan dan akal sehat yang masih tersisa. Dengan tangan yang gemetaran, kemudian Athena meraih ponsel untuk menghubungi nomor penting. Meminta bantuan. "This is SSA Dr. Wilson. Aku berada di jalan Drown Hill 56. Seseorang telah berusaha mencelakaiku dengan dengan obat yang masih belum aku tahu apa jenisnya. Obatnya diberikan melalui aerosol. Aku menghentikan mobilku sesegera mungkin saat obatnya hampir membuatku tidak sadar."

"Baik, Agent. Bantuan akan segera datang. Tetaplah di tempatmu atau cari tempat yang aman apabila kau merasa terancam."

Panggilan singkat itu berakhir, meski begitu Athena tetap tidak bisa tenang sama sekali. Belum selesai mencerna apa yang terjadi, sebuah mobil yang ia kenali berhenti tepat di dekatnya. Athena melihat Paul keluar dari pintu pengemudi, dia menatap cemas ke arah Athena dan mobilnya yang masih mengeluarkan kabut putih. "Mrs. Langdon? Apa yang terjadi? Kenapa kau ada di sini?"

"Paul."

Athena bersuara hampir serak. Bibirnya bergetar ketakutan dan ia berjalan tertatih menghampiri ajudan Xavier. Athena bersyukur luar biasa kepada Langit karena ia bertemu dengan Paul. Paul kemudian sigap menahan tubuhnya yang lemas sedangkan pandangannya tidak berpindah dari mobil Athena. Dia terlihat bingung.

"Seseorang berusaha mencelakaiku. Aku berencana pulang lebih cepat ke rumah untuk beristirahat. Kenapa kau bisa ada di sini?"

"Aku akan menjemput Jenderal Xavier dan kebetulan aku menyaksikan mobilmu menerobos lampu merah. Aku panik dan segera menghampirimu. Apakah Frent Mills yang melakukan ini?"

Nama itu belum sempat tersebut di dalam pikiran Athena. Namun saat Paul mengatakannya, wajah Athena segera menjadi pucat. "Aku tidak tahu."

"Mrs. Langdon, wajahmu sangat pucat dan tubuhmu gemetaran. Kemarilah, aku akan mengantarmu pulang lebih dulu."

Saat itu juga Athena segera menggeleng keras. Ia menjauhkan tubuhnya dari Paul. "Tidak, pergilah ke Pentagon. Cepat bawa Xavier pulang karena kau sendiri yang harus menjemputnya. Jika memang Frent pelakunya dan dia sedang berusaha mencelakaiku, aku tidak mau dia juga melakukannya kepada Xavier."

Paul mengernyit panik, "Tapi bagaimana dengan—"

"Aku sudah menelpon panggilan darurat dan bantuan akan segera datang! Aku baik-baik saja tapi tidak dengan Xavier! Pergilah, Paul! Sekarang!"

Paul yang berpengalaman terhadap situasi tidak terduga, saat itu juga tampak bingung harus melakukan apa karena kali ini ancaman bertubi menimpa orang terdekatnya, termasuk orang yang dia kagumi. Athena menunjukkan ekspresi penuh penekanan yang sulit untuk Paul abaikan sebab dia juga tahu bahwa Athena benar. Paul akhirnya pergi karena mereka berdua pun mengkhawatirkan hal yang sama, yaitu keselamatan Xavier. Lelaki itu juga sama tidak tahunya apa yang sebenarnya Langit skenariokan.

My Lieutenant GeneralTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang