My Lieutenant General

BAB 4

Daftar lagu milik Rachell Bryy untuk novel ini, tersedia di spotify dengan judul yang sama dengan judul novel.

Playlist "My Lieutenant General" On Spotify :

1. Stay Numb and Carry On - Madison Beer

Aku tunggu support kalian ya! Happy reading!

***

Makan siang di kafetaria yang menyenangkan berjalan tidak terlalu lama. Begitu berakhir dan mendapatkan keraguan besar terhadap keputusan memberi kuliah untuk para prajurit, Athena mengelilingi halaman rumput markas Detroit untuk menyegarkan pikiran selagi menghubungi Charles. Reed memilih kembali terlebih dahulu ke ruangan BAU untuk melanjutkan pekerjaan yang tertunda yaitu laporan wawancara BAU dengan tim Black Alpha.

".... ya, Ayah. Aku baru saja selesai makan siang. Apa yang sedang Ayah lakukan sekarang?"

Charles Wilson di ujung telefon sedang menyandarkan punggungnya di kursi. Menghela napas panjang. "Aku baru saja selesai menghadiri konferensi penting di Seattle. Setelah ini aku harus berangkat ke Washington untuk bertemu dengan Jeremy dan mendapatkan makan siangku di pesawat jet."

"Jeremy? Menteri Pertahanan?" tanya Athena. Dahinya mengerut. "Baiklah, kalau begitu hati-hati. Jangan terlalu lelah."

Panggilan telepon bersama Charles, boleh jadi akan segera berakhir singkat. Athena memahaminya karena kegiatan telepon seperti ini menjadi tipikal dikarenakan pekerjaan Charles dan kesibukan mereka yang hampir serupa. Athena sedang berjalan di bawah pohon yang rimbun sejak panggilan itu berakhir. Bunga-bunga berwarna kuning sedang bermekaran. Begitu banyak dan sebagian besar jatuh memenuhi jalanan ketika tertiup angin. Lalu ia menjulurkan tangannya ke atas untuk meraih bunga yang menggantung di atasnya selagi masih mengobrol di telepon.

"Tunggu. Ceritakan padaku bagaimana kesan pertama yang kau dapatkan saat sampai di sana? Apa mereka melototkan matanya?" Charles tertawa halus.

"Dari mana Ayah tahu?" Athena ikut tertawa-tawa mendengar sindiran Charles. "Mereka melihatku seperti aku seorang makhluk luar angkasa."

"Sudah kuduga." Charles mendengus kecil. "Baiklah. Semoga beruntung dengan pekerjaanmu sampai tiga bulan ke depan. Setelah tugasmu itu selesai, kita harus pindah ke Washington lagi. Walaupun kau tidak mengatakan apapun pada Ayah kemarin bahwa Steven Pierce—Direktur kalian, sudah menyetujui untuk memindahkan BAU kembali ke markas utama FBI di Quantico. Washington dan Quantico tidak terlalu jauh, kita bisa tinggal serumah lagi. Kalau begitu, aku akan menutup teleponnya sekarang."

"Baiklah, tapi jangan terlalu lelah. Sampai jumpa, Ayah." Athena benar-benar mengakhiri panggilannya dengan cepat sambil menghela napas. Menutupi kebohongan dari Charlesadalah perbuatan yang sia-sia, pria itu akan melakukan banyak cara hanya untuk hidup bersama dalam satu atap walaupun memercayai kemampuan Athena untuk hidup mandiri.

Sementara itu, Athena masih berusaha untuk menggapai bunga cantik berwarna kuning yang ada di atasnya. Bunga itu baginya tampak unik, tidak pernah melihat sejenis itu sebelumnya. Kelopak berwarna cerah yang lebar sementara tangkainya kecil dan berwarna hijau. Segala hal tentang tanaman khususnya apabila itu tentang bunga, Athena akan menjadi penggemar paling setia. Athena mengenal beberapa orang yang mengenalkannya tentang jenis-jenis bunga hingga hal tersebut menjadi hobinya. Sejak saat itu, melihat kelopak bunga bermekaran di bawah sinar matahari menjadi teramat menyenangkan. Ketika angin bertiup membawa aromanya yang wangi untuk memenuhi penciuman dan memandang batangnya bergoyang lembut di udara, dapat menghibur dengan cara yang paling sederhana. Warna-warni bunga yang beragam, kontras dan diperlukan untuk kehidupan kelam yang sedang Athena geluti.