BAB 53

365 45 31
                                    

Cerita ini dalam proses editing. Nikmati selagi belum banyak yang berubah. CERITA WAJIB DI BACA URUT ! Yang ketahuan, maaf, TERPAKSA AKU BLOCK (MUTE). Lebih baik kalian silent readers daripada cerita yang aku tulis susah-susah ini dibaca acak. 

Playlist "My Lieutenant General" on Spotify :

1. No Time To Die - Billie Eilish

2. Timelapse - Uno Helmersson (repeat sampai akhir cerita)

[Untuk info update terbaru, aku selalu umumkan dulu lewat announcement di profil aku. Jangan lupa follow ya :)]

Enjoy!

***

"Tolong jangan katakan padaku kalau yang sedang kita lakukan sekarang melalui website itu adalah memastikan apakah Alessandro akan melelang Dr. Athena atau tidak. Tidak akan terjadi, kan?"

"Oh tuhan, tolong jangan katakan itu." 

Grace berubah panik dan hampir kehilangan fokus konsentrasinya. Hampir tidak pernah membayangkan wajah sahabatnya sendiri ada di web bisnis ilegal Alessandro Savino. Berada di deretan daftar pelelangan manusia. Kemudian menemukan fotonya di Facebook khusus sosiopat dan psikopat.

Dan pertanyaan Will pun menghadirkan aura membunuh yang menguar dari tubuh Xavier. Seluruh sarafnya mendidih panas. Tangan terkepal yang gemetar hebat. Giginya sudah bergemeletuk, berusaha keras untuk tidak mengumpat pada Langit. Kalimat terakhirnya memang terdengar seperti menyuruh Grace mencari Athena di pelelangan web itu. Seolah gadis itu akan berakhir sebagai karya seni Alessandro dan dijual untuk menjadi koleksi sosiopat di luar sana.

Tetapi akhirnya Reed menghela napas dan menggeleng ke arah Will. Tubuhnya berputar untuk menunjuk foto Alessandro di papan tulis. "Alessandro yang menyukai karya seni, selama ini pasti memiliki tempat khusus. Diibaratkan seperti kolektor yang sering mengunjungi Museum sebagai tempat menyimpan dan memamerkan karya seni. Alessandro memiliki museumnya sendiri untuk mengumpulkan orang-orang yang akan dia jual. Tempatnya harus terisolir dan jauh dari pemukiman. Dia orang yang terorganisir, kompulsif juga narsistik. Tetapi sifat angkuh dan superiornya itulah yang justru menjadi kelemahan karena dia tidak menyadari... operasi ilegal itu sangat beresiko jika dilakukan di tempat yang sama,"

"Aku sangat benci untuk mengatakan ini tapi sekarang pelelangan manusia itu akan menjadi kunci yang sangat membantu kita untuk menemukan Athena dan menyelamatkan korban-korban Alessandro." Reed tersenyum masam dan merundukkan bahunya lemas. 

"Karena apabila Gharco adalah tempat untuk mencari ketenangan, maka ada tempat lain yang menjadi sumber pusat bisnisnya. Seperti apa yang aku katakan, tempat khusus itu adalah tempat dimana Alessandro mendapatkan kepuasan fantasinya. Sekaligus tempat dimana dia biasa menyiksa lalu menjual anak-anak dan perempuan-perempuan itu. Maka dari itu Jenderal Xavier meminta Grace untuk menemukan demografi yang cocok di web ilegal. Kita harus menemukan satu pelelangan dengan mencocokkan deskripsi dan demografi dari orang tersebut untuk melacak keberadaan Museum Alessandro."

Jenderal Xavier mengangguk setuju atas rentetan penjelasan Reed. Ia akhirnya bersuara dan menimpali. "Kita akan mengikuti pergerakan dari demografi cocok. Grace akan fokus untuk menemukan alamat IP dari pembeli yang berhasil memenangkan pelelangan yang berada di sekitar Mexico selatan. Begitu memenangkan pelelangan, pembeli itu akan menjemput karya seninya di suatu tempat yang akan menuntun kita ke orang Savino. Kita bisa melacak IP Alessandro dari orang-orangnya yang menjadi perantara."

My Lieutenant GeneralTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang