Cerita ini dalam proses editing. Nikmati selagi belum banyak yang berubah. SETIAP CHAPTER DALAM CERITA WAJIB DI BACA URUT! Yang ketahuan, maaf, TERPAKSA AKU BLOCK.
Playlist "My Lieutenant General" on Spotify :
1. Adagio in G minor - HAUSER
[Semua playlist ada di spotify, cek bio di profil untuk akses link Playlist "My Lieutenant General" atau scan Spotify Codenya di atas.]
Enjoy!
***
Kedua tangan Xavier masih berada di dua sisi tubuh Athena saat mendengar kalimat tersebut, terkepal erat lantaran kesal. Wajahnya kemudian tertunduk, bersandar di bahu Athena untuk memikirkan banyak hal tentang panggilan Charles.
"Sial."
Athena menatap tak tega saat Xavier mengumpat di bahunya. Napasnya juga tersengal seperti Xavier. Ketika mencoba berdiri dengan benar, Athena menjauh dan menjawab telepon. "Halo, Ayah. Ada apa?"
Selagi menjawab panggilan yang dianggap penting itu, punggung Athena membelakangi Xavier dan memperbaiki riasan dan pakaiannya. Gadis itu tidak tahu, Xavier nyaris menarik rambutnya dan mengharapkan dirinya waras saat meraih dan menggunakan pakaian apa saja yang ada di dalam lemari.
Athena lalu mengulurkan ponselnya kepada Xavier. "Ayah ingin berbicara denganmu."
Sebelum menyapa Charles, Xavier berdeham dan membasahi bibirnya yang kering di depan cermin. "Ya, Jenderal."
Kemudian Xavier dapat mendengar decih sebal di ujung telepon Charles, "Aku tidak percaya—menantuku masih memanggilku Jenderal? Kau suami putriku atau bukan?! Kau pikir aku menelepon untuk mengajakmu mengatur strategi?!"
Rentetan omelan membuat Xavier salah tingkah dan tidak bisa menemukan kalimat yang tepat untuk meresponnya. Ia menggaruk dagu yang tidak gatal, saat ini bukan waktu yang tepat menghilangkan frustrasinya dengan omelan Charles. Xavier menghela napas pasrah dan merasakan debaran aneh di dalam hatinya saat berkata, "Kau benar—maafkan aku, A–Ayah."
Pasrah, tetapi memang sudah seharusnya terjadi. Sebutan baru yang tidak pernah Xavier berikan kepada siapapun, membuat Athena segera mengulum senyuman. Ia menoleh, menggigit bibirnya dan yakin bahwa wajahnya masih tersipu ketika mendengar Xavier memanggil Charles dengan cara yang sama seperti dirinya. Perbincangan Xavier antara Charles kembali terdengar. Keduanya hanya berbincang tentang bagaimana pertemuan Xavier dengan Menteri Pertahanan. Xavier menceritakannya persis seperti anak lelaki berkeluh kesah pada ayahnya.
Athena kemudian memberi isyarat kepada Xavier bahwa ia akan turun ke lantai dasar lebih dulu. Sementara itu di ruang makan, semua orang sedang menikmati makanan pembuka. Athena duduk di ujung meja yang kosong dan mendengarkan candaan Will dan Clara. Jamuan makan malam hari itu sangat menyenangkan. Xavier bergabung mereka tak lama kemudian.
Wine menjadi teman sempurna untuk meramaikan perbincangan usai jamuan makan malam. Obrolan hangat berlangsung lebih lama di aula utama. Duduk berjejeran, selagi Grace asyik melontarkan lelucon dengan Reed yang menjadi bahan tertawaannya. Mereka telah berteman lebih lama daripada Athena bertemu dengan Marcus dan Hailey. Keduanya selalu menyenangkan, Athena bersyukur memiliki Grace yang centil dan periang, Reed yang kutu buku namun jahil, dan Marcus seolah menjadi pelengkap dan bertugas untuk mempererat tim.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Lieutenant General
RomancePekerjaan sebagai Analis Profil di FBI mengharuskan Athena untuk memahami perilaku manusia. Namun, Athena takut karena pekerjaannya, ia akan benar-benar dibuat jatuh cinta oleh seorang Letnan Jenderal bintang tiga karena ketika Athena sudah terjun d...