Cerita ini dalam proses editing. Nikmati selagi belum banyak yang berubah. SETIAP CHAPTER DALAM CERITA WAJIB DI BACA URUT! Yang ketahuan, maaf, TERPAKSA AKU BLOCK.
Playlist "My Lieutenant General" on Spotify :
1. Saturn - Sleeping At Last
2. Love Story - Lola & HAUSER
3. Light - Sleeping At Last
***
Tidak pernah ada kesempatan.
Tidak pernah berbelas kasihan.
Langit menunjukkan kekuatan dan keahliannya kepada Athena terhadap rancangan skenario dan pertunjukan melalui kejutan dan hukumannya hari ini. Ia pernah menghadapi pagi-pagi yang tidak menyenangkan. Hari-hari yang paling buruk dari tragedi-tragedi paling menyeramkan. Athena pernah mendapatkan dua puluh empat jam yang begitu menyusahkan dan hampir membuatnya menyerah terhadap dunia. Namun ia tak pernah tahu, bahwa pada sampai saat ini, tidak ada yang pernah menyakiti dan membuat dirinya hancur ketika membuka mata dan tidak menemukan Xavier di manapun.
Xavier benar-benar pergi.
Apa yang terjadi beberapa jam lalu, seolah hanya mimpi. Apa yang terjadi kemarin malam, menangis bahagia sambil berpelukan erat saat mendengar bahwa mereka akan memiliki seorang anak, seolah maknanya sia-sia. Athena bingung harus menyebutnya sebagai mimpi buruk atau mimpi indah, Rupanya lelaki itu berbohong, pandai sekali menipunya.
Sepanjang waktu, Xavier membelai wajah Athena, menatapnya dengan sorot lembut dan dalam, setelah itu membuainya sampai tertidur. Pemilik hati Athena memang ahli untuk membuat siapapun terlena. Selimut pernah Xavier rapatkan pada tubuhnya dengan harapan kehangatan tersebut menggantikan kehangatan dari pelukan yang selalu ia berikan. Namun, Xavier tidak pernah tahu bahwa kehadirannya tidak akan pernah tergantikan oleh hal apapun. Dia adalah kesempatan langka yang pernah Athena dapatkan seumur hidupnya.
"Xavier? Kamu di mana?"
Athena mempertanyakan keberadaan Xavier dengan hati yang pedih. Hatinya berulang kali berharap kepada Langit bahwa pemilik hatinya masih ada dan berharap bahwa ruangan yang hening adalah karena Xavier berada di suatu tempat dan tidak mendengar panggilannya. Walaupun hati kecil Athena sebenarnya tahu benar kalau pemilik hatinya itu sudah pergi sejak lama. Kaki yang melangkah begitu putus asa, tetap memaksakan diri untuk mencari-cari. Hati Athena menggenggam penuh harapan, mencari Xavier di luar kamar tidurnya.
Langit Varenna sudah teramat gelap dengan udara dingin khasnya yang bertiup kencang. Dulu, Xavier selalu memberikan kehangatan karena tahu Athena mudah kedinginan. Mulai sekarang Atehan tidak akan mendapatkan rengkuhannya atau bahkan mendapat perpisahan.
Athena tidak pernah merasa begitu kesepian sejak berada di Gharco untuk berperan sebagai Charlotte White, tetapi mungkin itulah yang pantas didapatkan.
Dada yang sesak oleh berbagai macam himpitan emosi, menjadikan kepalanya begitu pening. Putus asa dan Athena hampir tidak sanggup bernapas dengan benar ketika gejolak mual di perutnya datang. Ia bersimpuh di depan kloset dan memuntahkan segala isi perutnya. Di Gharco, tubuhnya merasakan gejala yang serupa. Kini Langit memutar kembali skenario milik Athena sendiri.
Pada saat itulah, Athena akhirnya menetapkan keputusan. Seberapa keras rasa tidak nyaman yang menyerang tubuhnya, Athena tepis agar dapat berjalan dengan langkah kuat untuk mengambil tas. Ia pergi dari kamar tidur Xavier dan berpisah dengan segala tentangnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Lieutenant General
RomancePekerjaan sebagai Analis Profil di FBI mengharuskan Athena untuk memahami perilaku manusia. Namun, Athena takut karena pekerjaannya, ia akan benar-benar dibuat jatuh cinta oleh seorang Letnan Jenderal bintang tiga karena ketika Athena sudah terjun d...