CERITA WAJIB DI BACA URUT !
Yang ketahuan, maaf, TERPAKSA AKU BLOCK (MUTE). Lebih baik kalian silent readers daripada cerita yang aku tulis susah-susah ini dibaca acak.
Playlist "My Lieutenant General" on Spotify :
1. The Light Of The Seven - Ramin Djawadi
[Spoiler dan info update terbaru, aku selalu umumkan dulu lewat announcement di profil aku. Semua playlist ada di spotify, cek bio di profil untuk akses link Playlist.]
Enjoy :)
***
"Di mana kita?" Adalah pertanyaan pertama yang Athena luncurkan ketika Alessandro mengulurkan tangan dan membantunya turun dari mobil. Meskipun tahu di mana dirinya sedang berada, Athena merasa perlu untuk mempertanyakan hal tersebut kepada Alessandro. Namun, ia tidak akan mengira ketika pandangannya bertemu warna biru air laut akan menyambut dengan begitu indahnya.
Ombak laut tampak berkilauan berkat cahaya matahari yang memantul. Aroma garam dan karang memenuhi indra penciuman agar puas-puas menghirupnya. Langit berwarna cerah dan seolah lautan menjadi cermin. Putihnya pasir pantai berpadu dengan pecahan batu karang kemerahan sehingga pasir itu tampak berwarna-warni. Bibir Athena tersenyum lebar dengan sungguh-sungguh ketika mendengar debur ombak yang menghantam bibir pantai menyapu butiran pasir. Mata birunya memantulkan pemandangan laut yang berwarna serupa. Athena nyaris memejamkan mata menyambut hembusan angin pada wajahnya.
"Ini rumahku." Alessandro mengulurkan tangannya dan mendapatkan sambutan menyenangkan ketika gadis itu menatap takjub pada rumah di hadapan mereka.
"Ini menakjubkan, Alessandro!" Athena berseru senang dengan mata berbinar, tak yakin ke mana matanya harus memandang lebih dulu sebab rumah Alessandro juga begitu indah seperti halnya lautan. Athena tidak akan berbohong pada keindahan itu.
"Apa kau senang?" Alessandro tersenyum sumringah.
Athena mengangguk ketika sebenarnya merasa tidak perlu menjawab pertanyaan Alessandro karena seluruh ekspresi dan senyuman cerahnya telah menggambarkan seluruhnya. Kali ini Athena terpaksa harus memuji kekayaan Alessandro yang sangat menakjubkan.
"Aku selalu ingin memiliki rumah di pinggir pantai seperti ini." Sekali lagi Athena mengutarakan kalimat untuk menyenangkan Alessandro. Ia melangkah sedikit mendekati bibir pantai dan mengedarkan pandangan ke rumah Alessandro yang hanya berjarak beberapa meter dari tempat mereka berdiri. Angin berhembus kencang menggoyang tubuhnya ketika sibuk menghapal sudut pulau Gharco. Harapannya diterbangkan hembusan angin, setidaknya ia dapat menemukan sesuatu yang bisa membantu misinya cepat terselesaikan.
Melihat rambut pirang bergoyang lembut karena tiupan angin kencang, Alessandro mendekati Athena dari belakang dan membantu mengikat rambutnya. Ketika wajah Athena menoleh padanya, senyuman Alessandro perlahan redup. Tangannya turun dengan lemas sebagaimana dirinya berhadapan dengan Sienna Martin yang kini hanya hidup di dalam memorinya. "Rambutmu indah sekali."
Alessandro memuji dalam lirih suaranya dan merasakan rambut pirang Athena dalam sela jemarinya. Kelembutan itu terasa nyata di rumahnya sendiri, berkilau di bawah sinar matahari, dan bagaimana debur ombak bernyanyi memeriahkan hatinya yang senang. Ekspresi Alessandro berikutnya menyiratkan penuh takjub hanya karena rambut, membuat Athena tersenyum miring dalam hati.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Lieutenant General
RomancePekerjaan sebagai Analis Profil di FBI mengharuskan Athena untuk memahami perilaku manusia. Namun, Athena takut karena pekerjaannya, ia akan benar-benar dibuat jatuh cinta oleh seorang Letnan Jenderal bintang tiga karena ketika Athena sudah terjun d...