Pekerjaan sebagai Analis Profil di FBI mengharuskan Athena untuk memahami perilaku manusia. Namun, Athena takut karena pekerjaannya, ia akan benar-benar dibuat jatuh cinta oleh seorang Letnan Jenderal bintang tiga karena ketika Athena sudah terjun d...
Cerita ini dalam proses editing. Nikmati selagi belum banyak yang berubah. CERITA WAJIB DI BACA URUT ! Yang ketahuan, maaf, TERPAKSA AKU BLOCK(MUTE). Lebih baik kalian silent readers daripada cerita yang aku tulis susah-susah ini dibaca acak.
Playlist "My Lieutenant General" on Spotify :
1. Never Tear Us Apart - Bishop Briggs ["Athena dan Xavier tidak akan terpisahkan." Setuju dengan judul lagunya?]
Aku tunggu support kalian ya !
***
Semua orang sempat mendesah napas lega karena Athena memberikan jawaban palsu. Jenderal Xavier pun sama sekali tidak berniat menunda lagi ketika memutuskan meninggalkan bangunan terbengkalai yang menjadi saksi bisu bagaimana ia menonton penyiksaan Athena. Xavier segera masuk ke dalam mobilnya disusul dengan Will dan Kyle yang masuk ke dalam mobil yang berbeda.
"Grace, apa kau melihat pergerakan Alessandro? Dia pasti sedang meninggalkan Occeleras dan pergi ke Gharco untuk mencari chip!" John menekan interkomnya.
"Tunggu sebentar. Alessandro Savino benar-benar tidak bercanda dengan perbuatannya." Grace masih menggerakkan jemarinya di keyboard. Dua Agen Federal menemani di ruangan BAU sekaligus menjaga camp. Teknik analis itu juga sempat panik ketika mendengar apa yang sebenarnya terjadi pada sahabatnya. Dia terkejut, rupanya selama ini Reed menyimpan rahasia yang begitu besar.
Ketika Grace sibuk mencari, mobil hummer Xavier sudah melejit bagaikan kilat. Mata hijaunya menyiratkan penyesalan, kebencian, dan amarah yang mampu menggetarkan siapapun yang melihat dan menemukan auranya. Clara kembali berpegangan pada hand grip mobil ketika Xavier membelok tajam ke kiri dan ke kanan. Begitu beringas, melebihi masa peperangan yang lelaki itu habiskan selama belasan tahun.
"Fokuslah mencari kontainer Athena, Grace. Savino akan menemuiku di Gharco." Xavier mendesis tajam melalui interkom.
Mobil Xavier melaju terlalu cepat. Tangannya terkepal sementara wajah Alessandro membayang di pelupuk mata. Xavier seperti orang kesetanan saat menginjak pedal gas. Ia dan Clara akhirnya melihat keberadaan kediaman Alessandro Savino yang berada di pinggir pantai Gharco. Halaman rumah mafia berbahaya itu sudah dipenuhi barisan pertahanan orang-orang Mexico yang mengangkat senjata berusaha melindungi istana kerajaan mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hingga salah satu kendaraan besar milik militer yang mengerikan tahu-tahu melintas, menyalip di depan hummer Jenderal Xavier. Menerobos formasi pertahanan orang-orang Alessandro yang sia-sia itu dengan brutal. Mencerai-berai. Orang-orang Alessandro sudah membuat keputusan yang fatal saat membuat parisan didepan gerbang. Prajurit-prajurit yang setia itu sudah membuka aksespenuh untuk Letnan Jenderal mereka. Mempersilahkan Xavier Langdon untuk segera menghukum orang yang sudah menyengsarakan kekasih hatinya.
