Cerita ini dalam proses editing. Nikmati selagi belum banyak yang berubah. SETIAP CHAPTER DALAM CERITA WAJIB DI BACA URUT! Yang ketahuan, maaf, TERPAKSA AKU BLOCK.
SPECIAL PART!
(wajib dengarkan Playlistnya)Playlist "My Lieutenant General" on Spotify :
1. La terre vue du ciel - Armand Amar
Sebelum membaca, persiapkan diri untuk bab-bab selanjutnya. Di bab ini Athena juga butuh support kali.
Happy Reading!
***
"Hey, bagaimana kabarmu?"
Athena tersenyum simpul ketika Steven, Direktur Unit Analisis Perilaku, tempat dimana dirinya bekerja menyambut dengan penuh senyuman. Pria berusia akhir 40 tahunan itu membuka pintu ruangannya dan segera melebarkan tangan untuk menyambut Athena. Dia merunduk sedikit untuk memeluk Agent BAU yang paling hebat.
Steven terkekeh, "Ini pertama kalinya aku melihat Dr. Wilson yang garang saat di lapangan, kini duduk di atas kursi roda yang di dorong oleh Grace Joy."
Grace yang masih berada di depan pintu dan bersiap pergi menjadi membalikkan tubuhnya. Dia ikut tertawa dengan menggoyangkan alisnya. "Yeah, sekarang berganti dia yang hanya bisa duduk sementara aku berkeliaran di kantor. Turning tables, Athena."
"Sekarang aku mengerti betapa kesalnya kau saat hanya bisa duduk dan melihat semua orang berpergian menggunakan jet keluar kota, Grace." Athena mendengus sinis. Ia lalu tertawa dengan penuh senyuman lebar dan segera mengibaskan tangannya untuk mengusir temannya yang jahil itu.
Grace kemudian melambai."Baiklah, kalau begitu aku pergi. Hailey akan menjemputmu nanti."
Setelah kepergian Grace, Steven menodorong kursi roda Athena agar lebih dekat dengan mejanya. Setelah itu dia duduk di pinggiran mejanya, tepat di depan Athena. "Bagaimana kabarmu?"
"Well...." Athena mengedikkan bahu dan tersenyum simpul. Tangannya menunjuk sekujur tubuh. "Kakiku baik-baik saja, tapi rusukku masih sakit saat tertawa. Duduk di kursi ini sebenarnya sangat sia-sia. Aku tidak bisa tertawa bukannya tidak bisa berjalan."
"Itu karena semua orang tahu apa yang akan terjadi jika mereka membuatmu bisa berjalan dengan bebas. Kau akan membuat kacau," kata Steven. Athena tertawa kecil lalu segera meringis dan menunjuk rusuknya sendiri. Pria itu kembali menertawainya yang kesakitan.
Steven melirik jam tangannya sebelum kembali melihat Athena. "Aku sudah mendengarnya dari Reed. Baru tiga minggu di rumah sakit kau sudah membuat dokter-dokter itu segera mengeluarkan surat pembebasan—apa mereka juga memberimu bebas bersyarat, prisoner?"
Steven terkekeh. "Seharusnya ketika pertama kali keluar dari rumah sakit kau hadir ke White House bersama Reed dan timmu yang lain untuk menjadi saksi. Grace pasti sedang pergi sekarang."
Sudut bibir Athena tersenyum simpul. Ia hanya menggeleng kecil dan sorot matanya berubah serius. Mantel berwarna coklat muda yang ia kenakan, Athena rapatkan untuk melindungi tubuhnya. Setelah itu tangannya terlipat di depan perut dan kembali melihat Steven. "Aku datang karena ingin mengucapkan terima kasih pada seseorang yang paling mempercayaiku,"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lieutenant General
RomansaPekerjaan sebagai Analis Profil di FBI mengharuskan Athena untuk memahami perilaku manusia. Namun, Athena takut karena pekerjaannya, ia akan benar-benar dibuat jatuh cinta oleh seorang Letnan Jenderal bintang tiga karena ketika Athena sudah terjun d...