BAB 84

321 31 9
                                    


Playlist "My Lieutenant General" on Spotify :


1.  La Terre Vue Du Ciel - Armand Amar

2. Timelapse - Uno helmersson


Selamat membaca. Jangan lupa mendengarkan playlistnya, agar kalian memiliki makna yang sama seperti ketika aku menulis.


***


Satu bulan terlalui. Pekerjaan Xavier di Pentagon membuat kepalanya begitu pening. Kasus-kasus besar harus diselesaikan dengan serius dan hati-hati. Data intelijen rahasia harus terjaga dengan baik. Kriminal internasional harus segera ditangkap dan Departemen Intelijen harus membantu organisasi intelijen untuk menangkap Orbamain.

Bukan main. Kasus Orbamain sangat genting, dan rahasia. Setiap hari Xavier sibuk mencari informasi yang valid sembari membantu pekerjaan samaran agen-agen CIA. Jam kerjanya tidak panjang, tetapi kasus itu seakan menuntutnya untuk memberikan perhatian lebih dan berakibat sering bekerja lembur. Xavier sering pulang larut malam dan berangkat pagi-pagi buta. Sepanjang hari tangannya hampir selalu menggenggam ponsel untuk menghubungi nomor-nomor penting dan telinganya selalu menggunakan interkom.

Hari pertunjukan untuk DIA. Xavier, Reed, dan Grace berdiri di atas panggung kontrol untuk melihat layar utama yang menampilkan panggilan video mereka bersama Agen CIA yang menyamar.

"Orbamain memang sedang merencanakan senjata biologis yang akan dijual ke pebisnis lokal dari Hungaria bernama Carter Egyed—sepupu Elek Domokos, teroris internasional paling terkenal dalam sejarah dunia kriminalitas Eropa. Aku dan Agen Sarah berhasil mendapatkan nama senjata biologis Orbamain. Kali ini dia menamakannya Rupel."

Xavier terlihat mengangguk satu kali, alisnya masih berkerut dan berpikir sejenak saat melihat tampilan wajah Agen Blake di sebuah mobil. "Kalian harus memastikan kalau Orbamain bekerja sendirian atau tidak. Apabila sebelumnya dia mendesain temuan senjata biologisnya seorang diri tetapi gagal, maka kali ini dengan Rupel, Orbamain akan lebih detail, teliti, dan hati-hati. Dia tidak bdapat isa melakukannya sembarangan."

"Ya, Letnan Jenderal." Agen Blake mengangguk patuh di kamera sembari mengemudikan mobil dan merapatkan jas hitam samarannya. "Temuan Orbamain yang terdahulu berakhir fatal baginya. Tapi saat ini aku belum menemukan informasi yang valid. Begitu juga dengan Agen Sarah."

Mendengar penuturan tersebut, Xavier menghela napasnya sejenak. Ia saling berpandangan dengan Reed dan Grace yang tampak sedang berpikir keras seperti dirinya. Setelah itu wajah Xavier berpaling melirik orang-orang di bawahnya. "Hari ini pukul enam sore waktu Hungaria, Carter Egyed akan dijadwalkan bertemu dengan Orbamain di Budapest. Mereka akan membicarakan sesuatu tentang Rupel. Orbamain bukan lagi akan menjelaskan tentang bagaimana senjata biologisnya itu bekerja, melainkan membicarakan sesuatu yang lebih serius dari itu—Orbamain tidak akan lengah. Dia telah merancang strategi dan sesuatu yang besar, yang tidak hanya berorientasi pada temuannya."

"Apa kau berpikir bahwa Rupel bukan sekedar senjata biologis, tetapi tentang hubungan Orbamain dengan Egyed dalam penciptaan senjata biologis itu?" Agen Blake bertanya dengan hampir terbelalak. "Kau yakin mereka tidak hanya bekerja berdua saja, Jenderal?"

Xavier mengangguk, melirik Reed sekilas yang mengerti bahwa tiba saatnya untuk dia menjelaskan. "Ya, Orbamain pasti membawa Carter Egyed untuk menyiapkan sesuatu yang besar. Hubungan mereka jauh lebih penting untuk diselidiki. Jika waktu itu Orbamain mudah ditangkap dan senjata temuannya telah kita musnahkan, maka kali ini kita tidak bisa melakukan hal yang sama terhadapnya."

My Lieutenant GeneralTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang