WARNING 18 +
[Perhatian : bagian ini adalah cerita dewasa yang diperuntukkan untuk pembaca berusia diatas 18 tahun dan pembaca wajib bijak dalam membaca. Pembaca di bawah umur wajib melewati bagian ini.]
Playlist "My Lieutenant General" on Spotify :
1. Nocturne in E-Flat Major, Op.9, No. 2 - Frederic Chopin
Enjoy!
***
Xavier membuktikan ucapannya dengan menghadiahi lukisan yang seharusnya terjadi sembilan hari yang lalu.
Leher Athena terasa panas ketika Xavier tidak berhenti mengecupnya. Bak harimau yang sedang menandai wilayah teritorialnya, Xavier mengecup berkali-kali di tempat yang sama. Berikutnya dia Xavier menyingkap gaun malam Athena dan menyentuhkan jemarinya di bawah sana. Athena memekik tertahan sembari menutupi wajahnya sendiri, tetapi Xavier tidak menyukainya, sehingga gaun malam yang tipis dan menyebalkan itu dikoyak dengan tangan yang kuat dan dilempar jauh tinggi seperti melempar granat.
"Xavier!" Athena menjerit pada Langit, menyebutkan nama pemilik hatinya yang nakal menjahili tubuhnya dengan dua jemari. Telunjuk dan jari tengah Xavier mempermainkan kehidupannya.
"Sayang." Xavier berbisik, sembari menyeringai puas di telinga Athena dan meneukan rona merah tersipu yang hanya dirinya dapat melihat. Gadis itu menatap sayu sebelum akhirnya terpejam lagi karena Xavier membelai tubuhnya dengan dua jemari..
"Kumohon."
"Katakan saja, Athena. Kau ingin aku melakukan apa?" Xavier berbisik di depan bibir Athena nyaris mengecup.
"Kumohon." Athena menyentuh bahu Xavier dengan gemetaran. "L—lakukan saja."
"Perjelas—lakukan ini?" Xavier menggerakkan jarinya memenuhi tubuh Athena dan membuatnya menjerit di detik yang sama.
Xavier menyaksikan tubuh Athena meliuk seperti bulan sabit dan mencengkram bantal sebagai pegangannya yang sia-sia. Wajah yang rupawan itu Xavier hujani dengan hembusan napasnya yang berat dan memabukkan, karena berikutnya Athena merayu dirinya sendiri dengan telunjuk.
Erangan tertahan meluncur begitu saja ketika Xavier menyaksikan Athena melakukannya. Tidak semestinya gadis itu memuaskan diri ketika Xavier selalu ingin melakukannya. Dengan mencumbunya sensual dan erotis, jemari-jemari Xavier memenuhi Athena dan mempermainkan bagian tubuhnya yang lain.
"Xavier, aku—" Athena mengeleng tidak sanggup , membuka matanya untuk melihat Xavier.
Setelah sekian lamanya tidak pernah merasakan bagaimana gelombang gairah menggulung tubuhnya, Athena mempersiapkan diri menyambut surga. Ia menatap sayu, tetapi Xavier tahu-tahu melepaskan jemarinya yang ahli begitu saja dan tersenyum miring.
"Ini yang kau inginkan? Aku berhenti."
Kedua kaki Athena hampir meronta sebal dan menangis karena kesal. Kini julukan ahli menggoda tersemat pada nama belakang Xavier. "Itu balasan untukmu. Kau memang pantas untuk dihukum."
Athena menggigit pipi dalamnya dan menahan kesal, walaupun telah mengaku bahwa kesalahan ada padanya. Namun, mata Athena hampir membulat begitu melihat tubuh Xavier yang mengagumkan dan gagah memenjarakannya dengan dominasi sembari menekuk kedua kakinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Lieutenant General
RomancePekerjaan sebagai Analis Profil di FBI mengharuskan Athena untuk memahami perilaku manusia. Namun, Athena takut karena pekerjaannya, ia akan benar-benar dibuat jatuh cinta oleh seorang Letnan Jenderal bintang tiga karena ketika Athena sudah terjun d...