W A R N I N G 1 8 +
[Perhatian : bagian ini adalah cerita dewasa yang diperuntukkan untuk pembaca berusia diatas 18 tahun dan pembaca wajib bijak dalam membaca. Pembaca di bawah umur wajib melewati bagian ini.]
Playlist "My Lieutenant General" on Spotify :
1. Salted Wound - Sia
[Semua playlist ada di spotify, cek bio di profil untuk akses link Playlist "My Lieutenant General" atau scan Spotify Codenya di atas. Aku tunggu support kalian ya !]
***Esok hari, mentari sore memberikan sorot hangatnya untuk mengiringi perpisahan Athena dan Xavier dengan keluarga Langdon. Enam hari bersama mereka terasa singkat seperti hanya satu hari lamanya. Nenek dan kakek Xavier merasa tak rela hati ketika menguraikan pelukannya dengan Xavier dan Athena. Senyuman tetap terbingkai di wajah, tetapi ada senyuman sedih dan sorot rindu di baliknya.
Xavier tersenyum, "Aku janji. Aku dan Athena akan lebih sering pergi ke Italy karena pekerjaanku tidak seperti dulu."
Nenek dan kakek hanya mengangguk. Setelah itu Rieta dan Hugh berjalan mendekat, bergantian untuk memeluk Xavier dan Athena dengan erat. Rieta berbisik, "Cepatlah datang ke sini lagi. Aku dan Hugh akan merindukan kalian berdua. Meskipun pekerjaanmu tidak sesibuk dulu, tetaplah jaga dirimu dan jangan lupa untuk membuat dirimu sendiri dan Athena bahagia."
"Tentu saja." Xavier tersenyum miring saat mengangguk di pelukan Rieta.
"Dan jangan lupa, kau harus sering datang ke acara pertemuan dan rapat-rapat penting. Kali ini aku tidak akan memberikan kelonggaran." Matteo, dia tidak memberikan pelukan untuk Xavier tetapi memberikan omelan sebagai gantinya.
Xavier mendengus. Tangannya merangkul Athena dan bersiap untuk menaiki open boat. "Ya, karena aku sudah kembali ingatkan aku untuk memotong pendapatanmu setiap kali kau sulit dihubungi dan bepergian tanpa izin."
"Whatever, boss." Matteo memutar bola matanya jengah, tetapi selanjutnya dia tersenyum lebar sembari melambai.
Semua orang terus memberikan lambaian tangan untuk melepas kepergian Athena dan Xavier. Perahu melaju kencang, kali ini Xavier mengemudikan perahu dengan tenang dan tidak ugal-ugalan seperti semalam. Athena saat itu sibuk merekam dengan mata dan otaknya agar suatu saat nanti ketika sampai di Washington, ia memiliki ingatan yang bagus tentang Varenna. Pemandangannya yang indah, sambutan hangatnya, bunga-bunga yang selalu bermekaran dan aroma rempah rosemary yang harum. Athena akan kesulitan untuk melupakan semua itu.
***
Sebuah mobil berwarna hitam metalik sudah terpakir di hamparan rumput pada ujung dermaga perbatasan danau Como. Athena tidak pernah melihat mobil itu sebelumnya karena yang ia ingat, selama di Italy mereka selalu menggunakan mobil Land Rover. Apa yang dilihatnya saat ini mirip dengan mobil hitam favorit Xavier yang ada di Washington DC dan seharusnya orang-orang bersetelan hitam juga hadir untuk mengemudikan mobil dan mengantar mereka ke bandara.
Kemudian dahi Athena mengernyit. Xavier justru duduk di kursi pengemudi. "Xavier, tunggu. Kenapa kamu yang menyetir?"
Xavier hanya tersenyum tipis sembari menyalakan mesin hingga mulai melajukan mobilnya. "Apa aku tidak boleh mengemudikan mobilku sendiri?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lieutenant General
RomancePekerjaan sebagai Analis Profil di FBI mengharuskan Athena untuk memahami perilaku manusia. Namun, Athena takut karena pekerjaannya, ia akan benar-benar dibuat jatuh cinta oleh seorang Letnan Jenderal bintang tiga karena ketika Athena sudah terjun d...