BAB 25

661 57 23
                                    

Playlist "My Lieutenant General" on Spotify :

1. Everything Happens For A Reason - Madison Beer

[Semua playlist ada di spotify, cek bio di profil untuk akses link Playlist "My Lieutenant General" atau scan Spotify Codenya di atas. Aku tunggu support kalian ya !]

Enjoy !


***


"Apa... apa yang baru saja... terjadi?"

Athena menggumam dengan sorot sendu. Wajah yang memerah karena tersipu bersama bibir yang merekah kenyataannya membuat Jenderal Xavier terguncang sambil mengepalkan tangan. Marah dan bersyukur, entah harus seperti apa Xavier menyebutnya. Ia kehilangan kontrol diri yang begitu dibanggakan, tetapi lihatlah bibir manis di hadapannya, Xavier mengembangkan dada dalam kebanggaan.

Membutuhkan banyak bintang dan desau angin kencang untuk Xavier memiliki kesadaran sepenuhnya dan menepis gairah, ia menyugar rambutnya. Pandangannya mengedar, entah apa yang terjadi jika ada orang yang melihat mereka. Lantas Xavier segera menggenggam tangan Athena. Gadis yang mabuk itu hanya mengatupkan bibir saat Xavier membawanya masuk ke dalam bangunan utama dan mengantarnya ke depan kamar tidur.

"Jangan lupa besok adalah hari pertamamu bekerja, Dr. Wilson. Cepat hilangkan mabukmu." Ancaman dingin itu adalah salam perpisahan. Jenderal Xavier meninggalkan sorotnya yang tajam sebelum meninggalkan Athena begitu saja.

Di tempatnya, Athena hanya bisa mengerjap. Gadis itu tidak tahu apa yang terjadi karena kantuk terlalu menguasainya. Namun, satu hal yang ia yakini, beberapa menit yang lalu dirinya baru saja diterbangkan ke surga. Dibuat mabuk kepayang dan tidak sadarkan diri selama beberapa waktu.

***

Esok, burung-burung berkicau membangunkan Athena untuk segera berbenah diri dan meneguk kopi sebelum membangunkan Grace dan memberikannya segelas minuman yang sama. Di sisa kesadarannya, Grace berkaca pada cermin dan terkesiap pada kantung mata yang menghitam. "Athena, jam berapa sekarang? Kenapa kau sudah bangun?"

Athena tengah merapikan riasannya saat menoleh. "Jam enam pagi."

"Syukurlah kau membangunkanku sekarang." Grace berjalan menuju kamar mandi sambil menguap, memperhatikan Athena yang hendak pergi.

"Aku akan membuat sup kentang, apa kau mau Grace?"

"Nope, thanks." Grace menggeleng.

Sebelum sarapan pagi hari itu, Athena mempersiapkan diri lebih dulu untuk pergi ke dapur tepat ketika para koki selesai memasak dan menyiapkan sarapan untuk penghuni kamp. Dapur sederhana itu menjadi tempatnya untuk membuat bubur kentang sebagai penghilang pengar. Tidak ada yang lebih Athena syukuri daripada kelebihannya yang mampu menghilangkan efek mabuk dengan cepat. Dua sudut bibirnya tersenyum, ketika mengingat-ingat kembali mengingat pesta semalam di mana dirinya menyanyi dan memasang wajah konyol. Seperti tak tahu malu.

Sup kentang yang dibuat dengan lezat dan tengah mengepul, hampir disajikan saat Reed datang dengan berpakaian rapi. Menguap lebar dan meregangkan tubuh, pemuda itu mendekat. "Apa yang sedang kau lakukan?"

"Aku membuat sup kentang untuk meredakan pengarku." Athena membawa mangkuk sup kentang ke meja makan, menuangkannya ke dalam mangkuk kecil ketika Reed duduk di hadapannya. "Kau mau?"

My Lieutenant GeneralTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang