WARNING 18 ++ [DI BAWAH UMUR WAJIB MELEWATI BAB INI!]
Playlist "My Lieutenant General" on Spotify :
1. Masterpiece - Disclosure
PERINGATAN! :Terdapat adegan dewasa & bukan untuk usia dibawah 18 tahun! Pembaca yang tidak boleh & menghindari bacaan dewasa, SILAHKAN melewati bab ini dan diharap BIJAK.
Wajib dengarkan playlist "My Lieutenant General" di Spotify. LINK ada di bio profil & Scan Codes ada di atas.
Enjoy!
***
Athena begitu panas dan tidak sabar menantikannya. Sesuai janji, ia akan menebus kegelisahan Xavier Langdon. Malam ini juga. Ia melumat bibir Xavier dengan intens dan tangannya meremas rambut Xavier yang halus sementara dirinya sendiri tidak mampu menghadapi kenikmatannya. Athena mendesah tertahan ketika lidahnya dibelai. Tubuhnya di bawah sana sudah meleleh seperti madu.
Setelah mengakhiri kegelisahan dan perdebatan mereka, Xavier membiarkan Athena melampiaskan kesedihannya. Tetapi Xavier Langdon yang hebat itu memutuskan mengambil alih dan memimpin. Ia menghisap penuh keliaran bibir bawah dan atas Athena silih berganti. Bertepatan dengan itu, jemari lentik Athena turun meraba perutnya yang keras.
Athena mendesah saat jemarinya merasakan otot perut Xavier yang keras. Hatinya membuncah gembira karena bisa merasakan tubuh liat Xavier sekali lagi. Dadanya ketat karena mendambakan tubuh Xavier di dalamnya. Penuh dengan semangat, Athena menarik kaus Xavier hingga terlepas. Lalu lelaki itu menjauhkan wajahnya sebentar sebelum meraih dagu Athena. Mencengkram posesif lalu menghadiahi bibir manis tersebut dengan lumatan paling ahli. Dengan sengaja untuk membuat Athena terbuai dengan perlakuannya.
Di sela-sela sentuhan jemari pada dada Xavier, Athena mendesah karena lelaki itu semakin ahli membuainya. Athena berpegangan pada bahu Xavier seolah-olah hanya itu pegangan terakhinya. Pinggulnya menjadi bergerak gelisah. Ah. Athena benar-benar panas.
Namun Xavier mengernyit tidak suka. Pergerakan itu mengusik pertahanan dirinya yang terakhir. Napas memburu cepat, miliknya yang menguat menjadi terdesak ketika Athena bergerak di atas pinggulnya. Pelampiasan itu ia lakukan dengan memindahkan bibirnya di lekukan leher Athena. Mengecup lalu menghisap keras.
"Jangan...." Athena menggeleng dan mendorong Xavier. "Nanti berbekas dan aku kesulitan menyembunyikannya."
Xavier menggeram ketika mengerti apa maksudnya. Larangan itu membuat dirinya semakin buas. Lantas tangannya segera menarik pinggul gadis itu untuk menempel padanya. Sementara tangan yang lain menurunkan satu tali gaun Athena untuk melayangkan kecupannya di bahu.
Mata Athena terpejam. Bibirnya sudah bengkak karena terlalu banyak dilumat, kini semakin perih karena Athena menggigitnya untuk melampiaskan kenikmatan. Tubuhnya meremang ketika Xavier sudah melepaskan ke dua tali gaun tidurnya. Kain tipis itu berhenti di batas payudara Athena. Tersangkut.
Kemudian Athena memundurkan sedikit tubuhnya memberi lelaki itu akses penuh, mempersilakan lelaki paling panas dan lihai di bumi ini untuk menjamah tubuhnya kembali di malam terakhir mereka. Sementara tangannya setia bertengger di bahu yang lebar dan tegap. Athena harus mencari pertahanan sebelum badai sensual menerpanya.
Kecupan Xavier beralih cepat ke permukaan dada Athena yang sebagian kulitnya masih tertutup gaun tidur. Bibirnya yang panas bergerak cepat karena sudah hapal dengan baik seluruh jengkal kulit Athena yang lembut dan sejuk. Xavier meninggalkan simbol dirinya dengan serakah. Ia menghisap keras-keras saat meninggalkan medali di dada kanan dan kiri Athena demi melihat Athena meliukkan tubuhnya ke atas.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lieutenant General
RomancePekerjaan sebagai Analis Profil di FBI mengharuskan Athena untuk memahami perilaku manusia. Namun, Athena takut karena pekerjaannya, ia akan benar-benar dibuat jatuh cinta oleh seorang Letnan Jenderal bintang tiga karena ketika Athena sudah terjun d...