BAB 46

333 45 15
                                    

[Cerita ini dalam proses editing. Nikmati selagi belum banyak yang berubah. Cerita wajib dibaca urut!]

Playlist "My Lieutenant General" on Spotify :

1. Le Cygne - Camille Saint-Saëns

[Semua playlist ada di spotify, cek bio di profil untuk akses link Playlist "My Lieutenant General" atau scan Spotify Codenya di atas.]

Aku tunggu support kalian ya! Enjoy!

***

"Keluarlah dari kamarmu."

Athena menoleh terkejut. Ekspresi bingungnya berganti ketakutan ketika berikutnya Alessandro menyibakkan tirai. Perintah Alessandro memaksa dirinya membuka pintu balkon dan melangkah ke luar. Angin kencang langsung berhembus menyambut dirinya yang hanya menggunakan satu lapisan gaun yang tipis. Secara spontan Athena memeluk dirinya sendiri dan menggerakkan kepala ke kanan untuk melihat pantai dari luar. Melihat pemandangan terakhir apabila memang benar setelah ini Alessandro mendorongnya dari lantai dua.

Kemudian Alessandro menyentakkan kaki panjangnya dan melangkah ke luar. Dia menyentuh bahu Athena dari belakang sebelum akhirnya berbisik, "Lihat ke samping kirimu."

Kepala Athena lambat-lambat berputar ke kiri mengikuti perintah Alessandro. Dadanya sudah berdegup kencang, membayangkan sungguhan akan menghadapi hari terakhirnya di bumi. Tetapi matanya justru terbelalak tidak percaya dengan apa yang ia lihat.

"A-apa... ini?" lirih Athena tidak percaya. "Biola?!"

Alessandro tersenyum lalu menoleh memperhatikan ekspresi Athena. "Ya. Apa kau suka?"

"Alessandro...."

Athena membekap mulutnya saat melihat sebuah biola berhiaskan rhinestone kini berdiri tegak di lantai balkon kamarnya. Ketika tadi dirinya dibuat tegang karena Alessandro bertingkah mencurigakan, pria itu justru sedang memberinya sebuah kejutan lain. Athena akhirnya berjalan mendekat dan menyentuh biola cantik itu dengan hati-hati. Lalu diraihnya biola itu sambil menoleh kearah Alessandro.

"Apa kau serius, Alessandro? Ini untukku?" tanya Athena tidak percaya.

Pria misterius yang ahli memberikan kejutan itu sedang tertawa sebelum berjalan menghampiri Athena yang sedang memperhatikan pemberian indahnya. "Tidak ada orang lain di sini. Tentu saja biola itu untukmu, Charlotte," ujarnya.

Alessandro tersenyum penuh arti dan menggerakkan tangannya untuk menyelipkan rambut Athena yang tertiup angin. "Apa kau suka hadiah dariku?"

"Are you kidding me?! Ini koleksi mahal dan langka, Alessandro! Mana mungkin aku tidak menyukainya?!" seru Athena tak percaya. Sekalipun ia pernah menduga bahwa Alessandro akan bertindak sejauh ini sampai memberinya barang antik yang sangat mahal, bukankah ia harus bersandiwara dan pura-pura terkejut?

Alessandro pun tersenyum puas.

"Ayo kita masuk."

Tangan Athena kembali digenggam. Kali ini mereka masuk ke dalam kamar dengan Alessandro yang menggenggamnya erat dengan penuh senyuman, kontras dengan apa yang sempat terjadi. Setelah itu Athena kembali memperhatikan biola yang ada di tangannya dengan penuh kekaguman.

"Alessandro, kenapa kau memberikanku ini? Biola ini sangat mahal."

"Saat di pesta, kau memainkan lagu dengan sangat indah sebagai hadiah ulang tahunku. Seumur hidup, tidak pernah ada orang yang memberikan hadiah begitu indah. Kali ini, aku memutuskan untuk memberimu balasan yang pantas." Alessandro duduk di salah satu kursi yang ada di kamar Athena. Sambil menyilangkan satu kakinya ia memperhatikan Athena dengan senyuman lebar.

My Lieutenant GeneralTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang