BAB 41

664 47 16
                                    

[Cerita ini dalam proses editing. Nikmati selagi belum banyak yang berubah. Cerita wajib dibaca urut!]

Playlist "My Lieutenant General" on Spotify :

1. Chasing Cars - Sleeping At Last
2. Breathe Again - Sara Bareilles (repeat sampai akhir cerita)

[Semua playlist ada di spotify, cek bio di profil untuk akses link Playlist di spotify "My Lieutenant General" atau scan Spotify Code nya di bab PROLOG]

Jangan lupa support Athena & Xavier ya!

***

Yang pertama kali Athena lakukan ketika terbangun adalah menyunggingkan senyuman lebar. Tanpa perlu membuka matanya, Athena tahu bahwa pemandangan di luar sana akan sangat indah sebab di mana dirinya berada adalah tempat yang paling nyaman di bumi. Sudut bibirnya semakin indah lagi saat tersenyum. Namun, ia salah, pemandangannya jauh lebih indah dan menakjubkan. Athena bahkan ingin membekap mulutnya dengan mata melebar karena begitu mengagumi bagaimana Xavier masih tertidur. Lelaki itu tidak perlu bersusah payah untuk membuat Athena terpesona.

Kemudian Athena memilih diam dalam waktu yang lama; memperhatikan bagaimana tubuhnya menempati pelukan Xavier, bulu mata Xavier yang lentik, sisi wajahnya yang kokoh seperti ukiran-ukiran di bangunan kuno yunani, dan dada bidangnya mengembang kempis pelan, menghembuskan napas halus yang membuat Athena mabuk.

Kali ini Athena akan memberi pujian kepada Langit karena telah menciptakan karya seni yang indah. Lamunannya terputus akibat dengan bunyi alarm. Kakinya mau tidak mau bergerak untuk mematikan alarm ponselnya yang berada di atas meja nakas. Sinar terang matahari yang masuk melalui celah tirai menghangatkan langkah kaki Athena, tetapi ia memilih untuk merebahkan tubuhnya kembali di pelukan Xavier yang terbentang.

Mata Athena menyempit karena garis senyuman. Memori tentang semalam diingat dengan baik saat menatap Xavier; dada bidang yang tidak tertutup selimut, semalam memberinya tempat bersandar, perut dengan otot yang keras semalam merayunya untuk menyentuh sepuas hati, bibir Xavier juga menggodanya untuk membalas setiap ciuman, kaki jenjang yang kuat keluar dari selimut yang semalam dan begitu liar dan menakjubkan saat menggerakkan tubuhnya, dan jemari Xavier yang selalu memperlakukan dirinya seperti gadis kecil yang harus dinina-bobokkan.

Dengan merapatkan selimut pada tubuhnya yang polos, Athena menumpukan dagunya di dada Xavier dengan hati-hati. Ia berjanji pada diri sendiri, ini terakhir kalinya mengagumi Xavier lalu beranjak dari ranjang. Tangannya menyapu garis rahang Xavier yang tajam dan merasakan tekstur wajah Xavier yang halus karena beberapa hari yang lalu ia membantu mencukur wajahnya.

Rupanya Xavier Langdon tidak sebaik yang orang-orang katakan. Lelaki itu tidak terbangun meskipun suara alarm sempat begitu nyaring dan bagaimana Athena memeluk serta menyentuhnya berkali-kali. Menggelikan, Athena menahan dengusan geli saat merasakan rambut Xavier di celah jemarinya.

Ide nakal melintas. Semua orang tahu bahwa Athena adalah seorang yang jahil. Untuk itulah dia mengecup pipi Xavier dan menerka apakah lelaki itu akhirnya terbangun. Namun, tidak. Athena mencoba mengusiknya sekali lagi, mengecup dahinya setelah itu hidungnya. Sebanyak apa kecupan itu diberikan, Xavier tetap tidak bergerak atau melebarkan bulu matanya. Bahu Athena bergetar dan membekap mulutnya dari tawa kecil. Menyerah, ia hendak memilih menyandarkan kepala di dada bidang Xavier.

Selagi Athena menciptakan memori untuk dikenang, jauh sebelum alarm di ponselnya berbunyi, Xavier telah membuka matanya dan menghabiskan banyak waktu mengagumi bagaimana sedikit cahaya matahari menyentuh kulitnya yang berwarna keemasan, memberikan aura kehangatan. Athena adalah keajaiban yang hidup, pancaran sempurna yang bertolak belakang dari mimpi buruk, kesendirian, dan kesengsaraan. Ketika bibir gadis itu sedikit terbuka dan mendengkur halus dari napasnya yang lembut, dunia Xavier seolah berhenti. Ia rela memberikan seluruh perhatian hanya padanya. Dalam Athena, terdapat keanggunan berpadu dengan kekuatan tak kasat mata, seperti dewi yang melangkah di dalam hatinya membawa pesona yang melampaui kemampuan hati Xavier menerima cinta yang luar biasa.

My Lieutenant GeneralTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang