BAB 69

408 41 15
                                    

Cerita ini dalam proses editing. Nikmati selagi belum banyak yang berubah. SETIAP CHAPTER DALAM CERITA WAJIB DI BACA URUT! Yang ketahuan, maaf, TERPAKSA AKU BLOCK.

Playlist "My Lieutenant General" on Spotify : 

1. Turning Page - Sleeping At Last 

2. La La Land - Lola & HAUSER

Skenario dan pertunjukan menyenangkan kali ini berhak untuk dibaca sambil mendengarkan playlistnya di Spotify. Pastikan kalian mendengarkannya juga ya!  Mendapatkan support kalian akan sangat menyenangkan, Athena & Xavier akan menunggu :)

Enjoy!


***


Sungguhkah ini sedang terjadi? Athena berdiri mematung. Kalimat barusan adalah pertanyaan pertamanya saat sedang mematut diri di hadapan cermin.

Lamat-lamat Athena melihat penampilannya sendiri. Sama sekali, ia nyaris tidak tahu siapa yang sedang berdiri di depan cermin menggunakan tudung putih yang membentang sampai ke punggung menutupi gaun panjang yang berwarna serupa, sarung tangan panjang mencapai siku berbahan sutra ketat, tulang pipi yang merona dengan warna-warna lembut, dan rambut pirang yang melengkung seperti untaian pita dengan hiasan bunga mawar.

Orang-orang yang ditugaskan oleh Rieta untuk merias keluar telah keluar dari ruangan dan berhasil memberikan Athena waktu untuk meresapi sebelum skenarionya benar-benar dimulai.

"Ya Tuhan...."

Desahan tidak percaya datang ketika pintu ruangan terbuka oleh Hailey. Mulutnya menganga lebar lalu membekap mulutnya gemetaran. Daripada terkejut, Hailey tampak terpesona.

"Hailey." Athena berbisik ragu-ragu, memutar tubuhnya agar Hailey dapat melihat penampilannya lebih baik. "Lihat penampilanku baik-baik—kau selalu jujur padaku. Apa aku tampak aneh? Rambutku dan riasanku—apakah sudah rapi?"

Hailey kemudian mengangguk terbata dan berbisik parau, "sempurna, Athena. Benar-benar sempurna."

Senyuman kikuk menghiasi bibir Athena. Kegugupannya juga menjadi sempurna ketika Hailey perlu mengulangi kata "Sempurna" berkali-kali.

"Athena, sampai saat ini aku tidak percaya akan melihatmu menggunakan gaun putih dan—" Hailey menghentikan kalimatnya dan mengerjap beberapa kali. Wajah cantik Athena kabur oleh air mata harunya dan segera menghapusnya sambil menggeleng keras. "Oh, tidak. Aku akan menyimpan air mataku saat nanti kau berjalan bersama Charles."

Athena tertawa kecil, menghapus kegugupannya sendiri.

"Athena." Hailey lalu mendekat, menggenggam tangan Athena yang terbalut sarung tangan panjang. Dia menatap sahabatnya sungguh-sungguh. "Siapapun memiliki hak atas kebahagiaan. Termasuk kau. Apapun yang terjadi kemarin dan kemarinnya lagi, tidak ada yang bisa melaluinya sehebat dirimu dan Xavier. Tidak ada yang tahu bagaimana Tuhan menuliskan takdir. Hiduplah sebagai dirimu sendiri—kekhawatiran-kekhawatiran itu, kau bisa mengatasinya seiring waktu. Kalian akan mengatasinya bersama-sama."

Terakhir kali Hailey memberikan penuturan indah seperti itu adalah ketika Athena terduduk dan meremas selimut putih rumah sakit, menangis tergugu karena baru saja menerima kabar bahwa dirinya harus kehilangan seorang anak. Kali ini ia meneteskan air mata haru sambil berdiri dengan gaun pernikahan karena penuturan Hailey tidak hanya indah, tetapi terdengar menenangkan dan menghanyutkan.

My Lieutenant GeneralTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang