CERITA WAJIB DI BACA URUT !
Yang ketahuan, maaf, TERPAKSA AKU BLOCK (MUTE). Lebih baik kalian silent readers daripada cerita yang aku tulis susah-susah ini dibaca acak.
Playlist "My Lieutenant General" on Spotify :
1. The Light Of The Seven - Ramin Djawadi
[Spoiler dan info update terbaru, aku selalu umumkan dulu lewat announcement di profil aku. Semua playlist ada di spotify, cek bio di profil untuk akses link Playlist.]
Athena menunggu support kalian loh! Enjoy :)
***
Momen pertunjukan yang selalu ditunggu-tunggu, akhirnya akan dimainkan.
Semua orang yang sudah bekerja keras mempersiapkan pertunjukan, kini terduduk manis untuk memperhatikan layar televisi dan laptop. Tiba waktunya menikmati tontonan yang mendebarkan. Biarpun sudah menyiapkan dengan baik, tidak ada yang benar-benar mengetahui bagaimana akhir dari skenario yang akan dimainkan.
Tidak ada yang tahu bagaimana penulis skenario akan mengatur jalannya pertunjukan. Tidak ada yang tahu bagaimana Langit merancang takdir. Mereka semua hanyalah boneka yang diatur untuk mempersiapkan dengan baik dan membiarkan pemeran utama yang menjalankan sisa tugasnya. Itulah yang dinamakan tim.
Bagi Xavier terasa berbeda dan aneh. Seumur hidup, ia tidak pernah merasa begitu pecundang ketika hanya bisa terdiam duduk di dalam kamar hotel yang menjadi saksi bisu penyatuan hati dengan Athena, sembari memperhatikan layar laptop bagaimana kekasih hatinya sedang berjuang di luar sana. Pemeran utama memang harus mewujudkan skenario yang telah dibuat.
Athena menghembuskan napas besar dan mulai memerankan Charlotte White ketika melangkahkan kaki menyambut dunia yang kejam dengan berbagai macam skenarionya. Ia berjalan keluar dari hotel dengan menenteng tasnya. Lalu bibirnya menyunggingkan senyuman palsu saat mendapatkan sambutan yang tidak pernah ia inginkan. Alessandro Savino berpenampilan menarik dengan pakaian mahalnya, telah datang lengkap dengan kendaraan yang mahal pula. Pria itu tersenyum lebar.
"Charlotte."
Athena menerima uluran tangan Alessandro dan memberikan tasnya kepada supir Alessandro. Bibirnya berusaha bertahan untuk terus melengkung atas sapaan Alessandro kepada dirinya yang lain. "Hai, Poker."
"Masuklah ke dalam mobilku." Alessandro mengecup punggung tangan Athena dan menuntunnya masuk ke dalam mobil seolah kristal yang rapuh.
Athena menaksir berapa harga kendaraan mewah Alessandro dan mengingat nomor polisi untuk diselidiki setelah pertunjukan berakhir dan apakah kendaraan berstatus legal atau didapatkan karena memperjual belikan nyawa orang lain. Hatinya meringis perih ketika pantatnya melesak di kursi, bak duduk di atas kuburan ribuan nyawa.
Alessandro Savino itu tidak tahu apa-apa ketika duduk di samping Athena. Ada dua mata hijau yang sejak tadi memperhatikan dengan sorot berkilat nyalang penuh amarah dari lantai atas hotel. Pandangan Xavier menyorot kepergian kekasihnya dengan pria lain.
Supir Alessandro mengemudikan mobil dengan laju sedang dan hati hati. Tuannya yang tampan dan berbahaya, menolehkan kepala memperhatikan penampilan sederhana gadis di sampingnya. Athena sedang menyilangkan kakinya dan memperhatikan pemandangan kota Mexico di sore hari alih-alih menatap Alessandro dan menunjukan antusias sebagai turis yang pertama kalinya mengunjungi Mexico.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Lieutenant General
RomancePekerjaan sebagai Analis Profil di FBI mengharuskan Athena untuk memahami perilaku manusia. Namun, Athena takut karena pekerjaannya, ia akan benar-benar dibuat jatuh cinta oleh seorang Letnan Jenderal bintang tiga karena ketika Athena sudah terjun d...