BAB 65

482 44 9
                                    

Cerita ini dalam proses editing. Nikmati selagi belum banyak yang berubah. SETIAP CHAPTER DALAM CERITA WAJIB DI BACA URUT! Yang ketahuan, maaf, TERPAKSA AKU BLOCK.

 SETIAP CHAPTER DALAM CERITA WAJIB DI BACA URUT! Yang ketahuan, maaf, TERPAKSA AKU BLOCK

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Playlist "My Lieutenant General" on Spotify :

1. Surround You - Echosmith

[Semua playlist ada di spotify, cek bio di profil untuk akses link Playlist "My Lieutenant General" atau scan Spotify Codenya di atas}

Aku tunggu support kalian ya! Happy Reading!

***


Xavier selalu memberi penekanan untuk kesungguhannya. Athena tertegun, tetapi ia tidak ingin menentang keinginan Xavier. Berani lupa bahwa lelaki itu jauh lebih keras kepala daripada dirinya.

Sejujurnya kesungguhan Xavier adalah hasil dari skenario-skenario Langit yang kejam dan penyesalan yang mengiringinya. Athena mendekati sebab kesungguhan yang sebenarnya merupakan bentuk putus asa. "Aku tahu kalau kamu takut menyesal jika semuanya terlambat, tetapi aku tidak akan pergi kemana-mana. Kamu pun begitu."

"Baguslah. Kau sudah mengerti, Profiler." Xavier menarik satu sudut bibirnya. "Kita harus menyiapkannya mulai sekarang—saat aku mengatakan sekarang, aku tidak bercanda sama sekali. Sekarang."

"Tapi kita belum—"

Athena terpaksa berhenti berbicara karena dering ponsel di sakunya. Nama Charles melintang di layar. "Ayah? Ada apa?"

"Ada apa katamu?!" Charles berseru kesal di ujung teleponnya. "Di mana kau?! Kenapa belum pulang juga?!"

Athena perlu menjauhkan teleponnya saat Xavier menununnya duduk kembali di bangku taman. Seruan Charkes terlalu nyaring, Athena perlu mengubahnya menjadi mode pengeras suara dan memastikan ayahnya mendengar ia mendengus. "Hei, Jenderal Wilson, aku bukan lagi remaja berusia 16 tahun jika sehabis pulang sekolah harus mengabari orang tuanya. Aku sudah 26 tahun dan menjadi Agen FBI lebih dari tujuh tahun."

"Kau berpikir aku peduli dengan usiamu?" Charles mendengus sebal pula. "Di mana kau? Aku sudah bilang padamu, setelah mengunjungi FBI segera pulang ke rumah."

"Dia sudah pulang," Xavier mendekatkan bibirnya di telepon Athena sambil tersenyum miring.

Charles di balik ponsel semakin mengerutkan kening sambil berkacak pinggang dengan satu tangan. Matanya berputar ke langit-langit, menebak. "Siapa itu?"

"... sepertinya itu suara Jenderal Xavier."

"Grace? Apa itu kau?" Cara berkacak pinggang dengan satu tangan kali ini Athena lakukan. "Kenapa kau ada di rumahku?"

My Lieutenant GeneralTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang