Daftar lagu milik Rachell Bryy untuk novel ini, tersedia di spotify dengan judul yang sama dengan judul novel.
Playlist "My Lieutenant General" On Spotify :
1. First Time - Jessie Ware
***
Athena merasa perlu memalingkan wajahnya Xavier sejak pipinya tidak berhenti bersemu merah. Ia merutuk kepada dokter militer yang seharusnya berada di markas, siap siaga untuk menolong siapapun yang terluka. Markas Detroit yang besar dengan tenaga kesehatan yang banyak tiba-tiba terasa ganjil karena Athena tidak dapat menemukan satu pun keberadaannya. Lalu tanpa alasan menyumpahi para dokter militer yang sedang bertugas menolong para prajurit yang lebih membutuhkan pertolongannya di tempat lain. Mungkin, para dokter itu menjadi orang-orang paling terkejut saat mengetahui bahwa Letnan Jenderal mereka merawat kaki orang lain.
"Sakit?"
Wajah Xavier yang mendongak untuk menatap Athena dan bertanya sambil menyentuh pusat masalah di pergelangan kaki, merebut kesadaran Athena dari lamunan, tetapi semakin memerahkan wajahnya yang tersipu. Gadis itu menjawab dengan anggukan singkat.
"Athena Wilson... kau adalah orang yang sangat ceroboh, apa kau tahu itu?"
"Apa?" Athena menyipitkan mata, terkejut saat Xavier tiba-tiba mengejeknya "Hei, aku tidak melihat ada lubang di sana. Lagi pula bukan salahku jika tanah itu berlubang. Bukankah aku yang semestinya bertanya padamu, Letnan Jenderal? Mengapa kamu membiarkan tanahmu berlubang."
Athena memberengut. Sebal. Ia tahu bahwa kalimatnya tanpa alasan dan Xavier tidak menghiraukan kalimatnya dengan menjadi lebih serius saat jemarinya memijat pergelangan kakinya. Lelaki itu mengejek lalu memaksanya menutup mulut, oh baiklah, Athena mengurungkan kalimat yang melekat pada dirinya saat hampir menyebut Xavier Langdon rupanya orang yang baik. Sejujurnya lelaki itu memang menyebalkan.
"Jika kamu merasa keberatan, seharusnya kamu membiarkan Jenderal Damian yang membawaku. Atau setidaknya John dan Kyle. Atau Fredie." Athena melipat tangan di depan dada, lalu berpikir sejenak karena tidak yakin apakah ia sudah menyebutkan semua nama yang ingin membantunya. Pada saat itu juga kalimatnya membuat Xavier menoleh, menghentikan pijatan kakinya.
"Apa yang kau katakan barusan?"
"Kenapa? Apa aku salah?" tanya Athena. "Bukankah aku juga sudah mengatakannya padamu saat di depan markas tadi? Kamu tidak perlu melakukan semua ini jika kamu terpaksa. "Kamu tidak perlu bertanggung jawab."
Pembelaan itu terdengar seperti sebuah penolakan paling besar yang sudah Xavier dapatkan kesekian kalinya. Athena mengangkat kedua bahu dan Xavier membalasnya dengan menghembuskan napas dengan kasar, tetapi ia kembali menatap kaki Athena saat keheningan adalah yang selalu ia lakukan.
"Ah, benar. Kadet yang hampir membawa jeep juga tadinya ingin membantuku—siapa namanya? Vermi?" Athena berpikir sejenak sambil melirik Xavier. "Dia juga bisa membantuku tapi kamu—aduh!"
Athena tahu-tahu menjerit terkejut, begitu kesakitan karena Xavier memutar pergelangan kakinya tanpa peringatan apapun. Athena segera menarik kakinya dari pangkuan Xavier yang baginya semakin menyebalkan. "Hei! Kenapa kamu melakukannya?! Setidaknya beri aku peringatan!"
Kekesalan Athena tidak dapat dibandingkan dengan milik Xavier. Tetap saja, lelaki itu meraih kaki Athena kembali dan hanya menghela napas karena lelah dengan penolakan dan kebencian Athena padanya. "Jika aku melakukannya, kau akan mati-matian mencegahku."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lieutenant General
RomancePekerjaan sebagai Analis Profil di FBI mengharuskan Athena untuk memahami perilaku manusia. Namun, Athena takut karena pekerjaannya, ia akan benar-benar dibuat jatuh cinta oleh seorang Letnan Jenderal bintang tiga karena ketika Athena sudah terjun d...