Cerita ini dalam proses editing. Nikmati selagi belum banyak yang berubah. SETIAP CHAPTER DALAM CERITA WAJIB DI BACA URUT! Yang ketahuan, maaf, TERPAKSA AKU BLOCK.
Playlist "My Lieutenant General" on Spotify :
1. Skyfall - Adele
[Jangan lupa vote & komen sebelum baca ya ! Semua playlist ada di spotify, cek bio di profil untuk akses link Playlist My Lieutenant General atau scan Spotify Code nya di bab PROLOG]
***
"Di mana Kyle?"
Athena mendekati meja bundar. Semua orang mengernyit bingung terhadap ekspresi Athena dan Reed yang tegang. John mengedikkan bahu dan melihat jam di ponselnya. "Kyle baru saja mengirimkan pesan padaku jika dia tidak enak badan hari ini."
Kemudian Reed dan Athena saling melempar lirikan. Keduanya berdiri berdampingan, di hadapan semua orang. Hilangnya file Operasi Silvont terlalu mencurigakan dengan bersamaan ketidak beradaan Kyle. Semalam mereka masih bertemu dan Athena ingat betul pertemuan terakhirnya dengan Kyle sudah cukup menjadi bukti bahwa pemuda itu tidak sesuai dengan profil sang pelaku. Maka, Athena tahu bahwa sesuatu telah terjadi dan Kyle memiliki sangkut paut yang kuat dengan semuanya.
Bukan main. Athena menatap lurus prajurit-prajurit yang ada di hadapannya termasuk Xavier. Berkata, "Kita tidak akan bisa menemukan penjahatnya jika kalian tidak berterus terang."
"Apa maksudmu?" Xavier mengernyit lebih keras, menegakkan bahu karena merasa ganjil dengan Athena dan Reed.
"File arsip yang hilang ada di dalam laci berabjad 'X' dengan subjek pemindahan dan pelantikan. Itu adalah huruf awalan namamu, Jenderal Xavier." Athena menelan ludahnya sejenak saat menatap mata hijau Xavier. "Siapapun orang ini, dia mengincarmu dan tidak menyukai fakta apalagi mendengar berita bahwa kamu akan dilantik dengan pangkat baru. Dilatarbelakangi oleh suatu kejadian yang aku dan Reed tak tahu, tetapi kenaikan pangkatmu membuatnya semakin marah. Apabila dihubungkan, satu-satunya kegiatan yang mempertemukan kalian adalah misimu yang terakhir di Afghanistan."
Penjelasan Athena tidak disangkal sama sekali oleh semua orang yang ada di sana. Keresahan Athena dan Reed menjadi nyata oleh keterdiaman Damian, John, Will bahkan Xavier. Terjawab sudah, menyisakan ada satu keresahan yang Athena ragukan bahwa semua orang yang ada di sana itu mengetahui latar belakang utama kejadian ini. Lantas terpaksa menatap Xavier dengan sorot menyesal ketika berkata, "Misi yang aku maksud adalah misi rahasia kalian di Afghanistan. Operasi Silvont."
"Apa? Operasi Silvont?" John mengerutkan dahi dalam-dalam. Wajahnya hampir pucat. "Bagaimana kalian tahu Operasi—"
"Jenderal, apa maksudnya? Mengapa FBI—sejak kapan mereka tahu tentang operasi kita?" Will turut gelisah di kursinya. Panik sambil berdiri.
Helaan napas Xavier terdengar, mengepalkan tangannya di atas meja. Ia menatap Athena lurus dan tajam sebagai bukti dari perjanjian mereka di ruangan medis yang kini saling dikhianati oleh satu sama lain. Xavier telah menyakiti Athena, sehingga inilah resikonya walau tahu bahwa keputusan Athena mengungkap pengetahuannya terhadap Operasi Silvont di hadapan tim Black Alpha adalah keputusan yang tepat.
Reed tentu tahu bahwa tim Black Alpha benar-benar terdampak, tetapi dia perlu menatap Xavier dengan serius. "Apa dia sudah menerormu tentang apa yang terjadi Afghanistan, Jenderal?"
Damian kemudian menghela napas, memutuskan untuk menjelaskan apa yang sesungguhnya terjadi dan sepenuhnya mengabaikan larangan Xavier. "Beberapa hari yang lalu, seseorang telah meletakkan surat resmi yang dikeluarkan dari hakim dan militer di meja Xavier."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lieutenant General
RomantizmPekerjaan sebagai Analis Profil di FBI mengharuskan Athena untuk memahami perilaku manusia. Namun, Athena takut karena pekerjaannya, ia akan benar-benar dibuat jatuh cinta oleh seorang Letnan Jenderal bintang tiga karena ketika Athena sudah terjun d...