XXX. | Larung

23 10 0
                                    

Tidak seperti di Leanan, pagi itu mereka kembali berkumpul dan pergi bersama ke pusat kota Redcrosse untuk bertemu lagi dengan Cain Arkwood, sang Wali Provinsi.

Jalanan di sekitaran Kota Redcrosse sudah diaspal rapi, walau dengan beberapa monster-monster kecil di pelataran jalan menghadang mereka. Toh mereka berpersonil lengkap, jadi gangguan-gangguan itu tidak terlalu berarti.

Satu setengah kilometer dari barak, mereka sampai di sebuah jembatan kayu besar yang dibawahnya mengalir sungai yang bermuara langsung ke lautan. Kota Redcrosse dengan segala tatanan festivalnya terlihat penuh dan berjejal bahkan di pagi hari yang mataharinya belum sempurna keluar dari tutupan awan. Hiasan-hiasan bunga berbagai warna melingkupi jembatan hingga pintu masuk kota yang dijaga oleh Polisi Militer. Tenda-tenda kosong di sepanjang jalan pun dihias, masing-masing telah ditandai oleh mungkin nama vendor yang hendak menempati kotak-kotak itu ketika bazar dimulai.

Mereka menepi di tengah-tengah taman kota dengan air mancur di tengah. Dari sana, mereka tampak terkunci oleh keberadaan petak-petak penjual. Di seberang pandang, terhampar laut di kejauhan, di sisi yang tidak tertutup oleh gedung-gedung dan rumah-rumah berlantai dua dengan aksen bata merah.

Cain Arkwood telah menunggu mereka, duduk di salah satu kursi panjang di lingkaran dekat air mancur. Beberapa Polisi Militer yang mendampinginya ia perintahkan untuk berdiri di arah luar taman sementara ia menemui dua belas anggota Kelas Sembilan dan Instruktur Bathory. Senyumnya, sama seperti kemarin, lebih cerah dari mentari pagi.

"Saya paham bahwa ada banyak sekali kegiatan di sini karena festival, nah, intinya saya ingin anda para militer muda membantu agar festival ini aman dan tentram." ucap Wali Provinsi.

"Sebentar lagi, mulai jam 7 pagi, para pemilik kedai akan datang dan mereka butuh bantuan untuk mengangkat barang-barang mereka. Mereka juga butuh penunjuk jalan. Mereka juga butuh pertolongan ketika mereka membutuhkan sesuatu hal lain!"

Ann rasanya agak-agak jengah mengira-ngira ke arah mana pembicaraan ini akan bermuara.

"Benar sekali! Di hari pertama ini, kalian akan membantu saya dan pihak Redcrosse untuk berpatroli di sekitar pelataran kota dan pantai sambil membantu semua orang!" Ann sempurna terhenyak. "Bagaimana, mudah, bukan? Kita akan mulai di jam 7 tepat!"

"Wali Provinsi Arkwood, boleh saya bertanya?" Instruktur Bathory menaikkan tangannya. "Untuk laporan adanya peningkatan kegiatan para pencari harta karun di sekitaran reruntuhan sejarah di Redcrosse, apakah ini tidak akan mengganggu acara festival?"

Cain Arkwood menepuk tangannya sekali, "Ah, jadi Pak Walikota sudah menyampaikan hal itu sebelumnya, hmm? Ya benar, ada peningkatan kegiatan para pencari harta karun di Redcrosse!" ia sempurna tidak terlihat khawatir. "Tapi tenang saja! Fokus hari ini adalah di dalam, esok kita akan membahas soal para pencari harta karun ini!"

Di samping Ann, Muriel bergumam, "Pencari harta karun? Apa itu?"

Alicia di depannya menjawab, "Sesuai namanya, tapi mereka lebih ... serakah. Anggap saja bandit, tapi yang mereka inginkan adalah benda-benda pusaka, bukan sekedar uang," penjelasan yang sangat tepat. "Omong-omong, ada banyak pencari harta karun di penjaraku, lho."

"Rasanya itu bukan untuk dipamerkan, deh." cibir Val.



Instruktur Bathory tidak membagi mereka dalam kelompok. Mereka dibiarkan bebas menjelajah antara sisi utama kota atau menuju ke pantai, yang penting mereka terus berpatroli di antara kedua tempat itu. Peta kota sudah dibagikan melalui Cincin Peri, berikut dengan titik-titik kumpul yang sengaja dibuat dalam peta oleh Instruktur Bathory agar mereka dapat menemukan masing-masing bila butuh bantuan tambahan.

Poison TravelerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang