Intermission 029: Situasi Mencekam

26 6 6
                                    

Kelompok utama terpecah menjadi dua, dan kini menjadi tiga, sesaat titik Val menjauh dari titik Ann

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kelompok utama terpecah menjadi dua, dan kini menjadi tiga, sesaat titik Val menjauh dari titik Ann.

Situasi ini sudah jauh dari harapan, di luar ekspektasi dan perhitungan Karen, namun mereka tidak bisa memantau situasi dengan lebih baik mengingat keterbatasan mereka yang terburu-buru untuk menyusun solusi.

Teknologi komunikasi yang mereka bangun untuk tidak terlalu mengandalkan Cincin Peri punya batas, dan Fiore juga tidak bisa terus-menerus menyuplai energi sihir untuk mereka.

"Kamu tidak apa-apa, Fiore?" tanya Karen ketika mereka berhenti sejenak.

"Teruslah berlari sebelum kita bertemu dengan tentara besi, mereka banyak sekali di sekitar sini," Fiore membalas, mengatur napasnya. "Hana yang kukira akan kurang lincah benar-benar gila."

"Jangan sebut anak itu gila," Karen terkekeh. "Ya, memang sih. Mungkin kalau ada hitungan berapa banyak tentara yang dia tumbangkan, Hana menang."

Di titik Hana, Hana tidak menggunakan reaksi sihir sama sekali untuk menyerang. Segalanya murni dia, kekuatannya, dan switch axe yang digunakannya. Sebutannya sebagai tentara anak-anak Spriggan memang bukan pajangan. Hana juga yang menjadi bagian kelompok utama yang sampai paling jauh di antar tiga lainnya. Val tampak berjalan dengan hati-hati setelah berpisah dengan Ann, sementara Ann ...

"Apa kamu sudah mendapat siapa yang dilawan Ann, Eris?" tanya Fiore.

Eris menyentuh telinganya, menunggu respon kelompok akhir. "Belum. Ketua kelas juga tidak merespon, ia mungkin fokus untuk jalan sambil tidak terlihat."

Kelompok pengamat akhirnya sampai di titik C, di sana ada beberapa prajurit berseragam polisi militer Norma yang tengah berjaga atas permintaan Instruktur Bathory.

Kenyataan bahwa bagian militer Norma tidak setuju dengan ide Uskup membuat Eris keheranan. Belum lagi, kelompok militan itu dipimpin oleh Diakon Yuri yang ternyata adalah peneliti sekaligus bagian instrumen militer Norma. Berita mendadak dari Instruktur Bathory itu memberitahukan bahwa mereka akan membantu mereka kabur, walau pihak militan tidak dapat terlalu banyak mengeluarkan pasukan mereka agar Uskup Agung tidak tahu kalau ada duri di dalam daging.

Akan lebih baik bila di pihak Bluebeard pun ada yang tidak setuju dan menolong mereka, tapi Eris tidak bisa mengira-ngira. Kanselir dan suporter fanatiknya bukan bagian dari pengetahuan keluarga kerajaan. Berita soal pernyataan perang ini kemungkinan akan sampai nanti ke telinga penduduk ibukota Bluebeard ketika segalanya sudah terlambat.

Licik. Sangat licik - memanfaatkan hak prerogatif Kanselir sebagai pengampu kegiatan pemerintahan Bluebeard.

"Tunggu di sini, biar aku saja," Hilde yang sejak tadi tidak berbicara, merentangkan tangannya untuk menahan Eris.

"... Hilde?" Eris menoleh ke arah Hilde yang berekspresi netral.

"Karen dan Fiore, kalian butuh istirahat, biar aku saja yang berbicara dengan sesama Norma."

Poison TravelerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang