LII. | Surat dari Julia

13 9 0
                                    

Pada hari terakhir Ujian Tengah Semester, para murid dipersilahkan untuk segera pulang ke asrama setelah ujian khusus kelas usai. Ann tertarik untuk pulang dan mungkin tidur saja sebelum esok hari kelas berjalan seperti biasa, tapi ada staf sekolah yang menyuruhnya menunggu di pelataran lobi.

"Ada surat untukmu." seru staf berkacamata itu. Ann pun menunggu staf kembali dari mengambil suratnya dari pihak administrasi sekolah.

Ann berdiri di dekat pintu masuk utama sekolah, bersandar di salah satu area pojok agar tidak mengganggu orang yang berlalu-lalang. Kebanyakan siswi-siswi yang melewati bagian pintu itu adalah anak Kelas Tiga dan Kelas Enam. Terkadang mereka melambai ke arah Ann, tampak mereka anggota kelas lain yang ikut Ekskursi Daerah beberapa bulan silam, walau Ann tidak ingat nama-nama mereka.

Sembari menunggu, Ann melihat sekeliling lobi yang selalu tampak rapi. Ada rak besar yang memajang piala dan medali di ujung kanan tengah, juga ada foto kepala sekolah mereka yang tengah menjabat, Estefania Durandal.

Estefania Durandal, Komandan Batalyon Tingkat Empat Bluebeard, begitu kaki pigura menyematkan gelarnya. Sudah sewajarnya guru-guru mereka merupakan bagian dari kemiliteran, tapi melihat gelar yang sepertinya sangat tinggi dan agung membuat Ann sedikit bergidik.

Selain Instruktur Lysander yang merupakan orang luar Angia, Instruktur Bathory dan Instruktur Faye pun adalah bagian dari tentara provinsi mereka masing-masing. Ann pernah mendengar itu ketika Eris dan Alicia pernah bercerita. Gaya bertarung Instruktur Faye memang terlihat khas Caelia dan gelagat tombaknya, walau beliau menggunakan kapak (yang tampaknya bisa dilempar, terutama bila mereka tidak memerhatikan pelajaran Strategi Militer dengan benar).

"Ann? Ngapain kamu berdiri di situ? Jadi patung baru sekolah, ceritanya?"

Suara celetuk Gloria membuatnya menaikkan kepala. Di belakang Gloria, uniknya, Fiore turut bersamanya. Kombinasi yang Ann tidak pernah lihat sebelumnya.

"Aku menunggu staf akademik memberiku surat yang katanya untukku."

Gloria nyengir, "Apa itu surat SP karena kamu kebanyakan tidur di jam pelajaran?"

Ann mendengus, sebelum terkikik geli. "Rasanya menghindari hujaman kapur Instruktur Bathory sudah cukup."

Matanya kemudian menatap Fiore yang memerhatikan mereka berdua bercanda, tangannya bermain-main di kalung yang Ann berikan. Ann mengerjap.

"Tumben kalian berdua bareng?"

"Ah, ya, tadi ..." Gloria menggaruk tengkuknya, ia melirik ke arah Fiore dengan sedikit miris. "Karen bilang dia tidak enak badan dan Fiore sedang bersamanya, Fio membantu Karen ke UKS dan dia memanggilku ke sana."

"Biar kutebak, Karen tidak mau kamu di sana?"

"Sakit!" pekik Gloria. "Ya, benar sih. Entahlah, mungkin dia sedang PMS."

Fiore tersenyum hambar. "Maaf, mungkin seharusnya aku memanggil Chevalier saja, bukan kamu."

"Tidak apa-apa, Fio~ Karen memang seperti itu, kok." Gloria menenangkan Fiore yang mulai murung. "Oh ya, omong-omong, kalian berdua jadi lebih akrab seusai duel itu, apa kalian ...?"

Fiore menaikkan alis. Ann juga sebenarnya penasaran mengapa dua kutub sihir di kelas mereka bisa tiba-tiba bersatu.

Gadis berambut pirang itu seperti mengetahui arah pembicaraan Gloria dan ia segera menggelengkan kepala, "Bukan apa-apa, kok. Kami hanya ... apa ya, bisa dibilang, kami menemukan kesamaan di pihak masing-masing."

"Formal sekali~" Gloria menepuk pundak Fiore beberapa kali. "Aku cemburu, lho, Fio~"

"E-Ehh?"

"Gloria, jangan bercanda. Nanti kamu dikutuk sama si pendek ini."

Poison TravelerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang