BELAJAR memahami orang-orang yang ada di sekitarnya, tertanyata tidak mudah.
Rigel duduk di depan rumahnya, sambil menatap rintik hujan yang semakin deras. Malam ini, dia sendiri lagi. Entah kapan ibunya pulang.
Dimulai dari Adara. Gadis dengan aura intimidatif itu sangat sulit didekati, apalagi dipahami. Menurutnya, menebak fikiran Adara adalah yang paling susah. Apalagi, dia harus berfikir beberapa kali jika hendak berurusan dengan gadis itu. Walau memang, sejak awal Rigel sangat penasaran tentangnya.
Kemudian Aletta. Ternyata dia tidak seburuk yang Rigel kira setelah pertemuan tidak sengaja tadi sewaktu di rooftop. Jika sikap angkuhnya, mungkin itu berasal dari dia yang sangat mencukupi—atau lebih—di bidang ekonomi. Walau ... mungkin kekurangan perhatian dan kasih sayang? Sepertinya begitu.
Lalu Vania. Gadis itu sepertinya menjadi gadis kedua setelah Adara yang alur fikirannya sulit untuk ditebak. Dia selalu—
Tring!
Ada notifikasi pesan Whatsapp yang masuk pada ponsel Rigel, ternyata dari ibunya.
Ibu ♡
Online
|Besok pagi boleh jemput bunda, Nak?Rigel mengerutkan keningnya. Sejak kapan dia memanggil ibunya dengan sebutan ‘bunda’?
Besok Rigel masih UTS|
|Satu hari izin gapapa, 'kan?
Kok gitu, sih, Bun?|
Gada ujian susulan soalnya.||Jadi kamu lebih milih UTS daripada bunda?
Gak gitu juga, ih.|
|Jadi kamu mau jemput ke bandara?
| Jam 7 pagi ya.Oke bund.|
Rigel mengikuti permainan sepertinya tidak masalah. Laki-laki itu sudah merasakan hal yang aneh, jadi dia ikut memanggil ‘bunda’.
Detik setelah mengirimkan pesan terakhir, Rigel langsung menelepon nomor ibunya.
Nomor yang Anda tuju sedang berada di luar jangkauan. Cobalah beberapa saat lagi.
Rigel menatap ponselnya heran. Dia langsung menelepon nomor ibunya lagi.
Nomor yang Anda tuju sedang berada di luar jangkauan. Cobalah beberapa saat lagi.
Lagi-lagi, suara operator yang menyapa.
Untuk ketiga kalinya, Rigel menelepon lagi.
Nomor yang Anda tuju sedang berada di luar jangkauan. Cobalah beberapa saat lagi.
Rigel berdecak, dan memasuki rumahnya.
¤¤¤
Hari terakhir pelaksanaan UTS di Blue High School. Kali ini mereka hanya akan bertemu dengan dua mata pelajaran, kemudian setelahnya akan melaksanakan ekstrakurikuler seperti biasa. Karena ini adalah hari jum'at.
Selesai satu mata pelajaran, murid Royal Class kini berada di depan laboratorium komputer A sebelum ujian mata pelajaran kedua dimulai lima menit lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
99,99
Teen Fiction-Ketika dipaksa untuk menjadi cerdas- "99,99 saja cukup. Tidak perlu 100. Karena kesempurnaan itu hanya milik Tuhan." -Adara Mahaputri Sekolah gila yang memiliki nilai minimum 85. Serta, tidak lebih dari 50 murid dari 500 murid yang akan menjadi lu...