Ada yang rindu? Tidak ada? Oke.
¤¤¤
TERLALU banyak hati yang saat ini tidak baik-baik saja, juga jantung yang berdetak lebih cepat dari biasanya. Bukan hanya murid Royal Class, tapi juga seluruh murid Blue High School.
Hanya perkara pengumuman hasil UTS. Dimana hasil tersebut menentukan siapa yang berhak berada di Royal Class, juga Blue High School.
Persetan tentang diskriminasi peringkat.
Nilai rata-rata kurang dari 85, pindah ke Black High School.
“Jadi inget pas kelas sebelas, pengumuman juara Blue High School,” celetuk An.
Murid Royal Class dengan almamater biru itu, duduk di kursi paling depan yang ada di aula. Aula Blue High School memang didekorasi seperti bioskop dimana kursi paling belakang adalah paling tinggi.
Zevan mendekatkan kepalanya ke arah An yang duduk di samping kirinya. “Kenapa?”
“Waktu itu, nama Adara tiba-tiba ada di paling atas. Ngalahin murid Royal Class,” balasnya, dengan kekehan di akhir ucapan.
Zevan mengangguk mengiyakan, kemudian menegakkan kembali tubuhnya.
“Selamat pagi semuanya!” sapa Pak Jayen. Pria itu lagi-lagi menjadi pemandu acara.
Pembukaan juga sambutan sudah dilaksanakan oleh para petinggi sekolah juga ketua OSIS. Hingga sampai pada acara pengumuman peringkat, atau juara paralel.
Murid Royal Class itu, sudah dipastikan adalah murid yang menempati juara paralel 10 besar.
Dimulai dari kelas X, XI, dan sekarang giliran kelas XII.
Hening. Mereka menahan napasnya ketika layar mulai memperlihatkan tabel secara acak.
Rigel pikir, pengumuman kali ini akan sama seperti pengumuman hasil try out waktu itu. Tapi ternyata tidak. Mungkin saja karena tidak mau membuang banyak waktu dengan menyebutkan satu per-satu murid sesuai peringkat. Karena saat ini ada kelas X sampai XII, tidak hanya kelas XII saja.
3
2
1
Layar memperlihatkan tabel nama-nama yang tereliminasi dengan tanda merah.
Mulai dari bawah, ternyata.
Rigel memicingkan matanya ketika melihat nama yang tidak asing. Itu nama Deo, ada pada peringkat 376.
Layar kembali menunjukkan tabel acak setelah mempersilahkan para murid melihat nama-nama tersebut. Memastikan nama mereka aman atau tidak.
3
2
1
Masih berwara merah!
Banyak dari antara mereka yang menghembuskan napas kasar, dan bisik-bisik mulai terdengar.
KAMU SEDANG MEMBACA
99,99
Teen Fiction-Ketika dipaksa untuk menjadi cerdas- "99,99 saja cukup. Tidak perlu 100. Karena kesempurnaan itu hanya milik Tuhan." -Adara Mahaputri Sekolah gila yang memiliki nilai minimum 85. Serta, tidak lebih dari 50 murid dari 500 murid yang akan menjadi lu...