Jam sudah menunjukkan pukul dua belas siang. Kondisi sekolah pun perlahan mulai sepi ditinggal pulang oleh siswa-siswinya. Karena sudah tidak ada aktivitas belajar-mengajar, waktu pulang pun dipercepat menjadi pukul dua belas yang jika di hari biasa adalah pukul tiga belas lewat tiga puluh menit.
Tadi pagi Deva sudah mengumumkan kepada teman satu kelas kami tentang rencana camping libur sekolah nanti. Hal tersebut disambut antusias oleh semua orang meski hanya beberapa saja yang bisa ikut serta karena sebagian lagi sudah mempunyai agenda liburan sendiri.
Setelah mengantongi nama-nama orang yang akan ikut camping, selanjutnya kami membahas tentang lokasi dan juga waktu. Kapan dan berapa lama kami akan mengadakan camping.
"Jadi untuk lokasi udah fix, yah. Sesuai yang direkomendasiin Astha, atau ada tempat lain yang kalian tau?"
Saat ini aku, Deva, Indira, Melia, Astha, Ghio, dan Dafa kembali berkumpul di depan kelas. Sebab ruang kelas akan segera dikunci berhubung sekolah sudah sepi. Dan yang bicara tadi adalah Indira. Meski pagi tadi cewek itu tidak ikut berdiskusi, namun sekarang dialah yang memimpin rapat kecil-kecilan kami menggantikan Adnan yang pulang lebih dulu karena mempunyai urusan lain.
"Gue setuju sama lokasi yang Astha rekomendasiin. Tempatnya terjamin aman," kata Dafa.
"Oke. Karna lokasi udah, Berarti sekarang kita move ke waktu. Kalian mau berapa hari?" tanya Indira.
"Libur dua Minggu, yah? Kalo gitu kita camping seminggu aja," usul Ghio.
"Itu kelamaan," sahut Melia. "Lo pikir perkemahan tujuh belas Agustus."
"Gimana kalo tiga hari aja?" usul Deva. Sejak tadi cewek itu berdiri berdampingan denganku. "Biar gak booring juga kelamaan di gunung."
"Boleh juga. Gimana, kalian setuju camping diadakan tiga hari?" Indira kembali bertanya kepada yang lain.
Semua orang dengan kompak mengatakan setuju.
"Harinya kita ambil awal libur, yah. Dari hari Senin sampai Rabu. Kita prepare pagi-pagi karena perjalanan cukup jauh," kata Indira.
Setelah urusan lokasi dan waktu telah disepakati. Selanjutnya kami akan berbagi tugas tentang siapa saja yang akan membawa perlengkapan camping. Mulai dari tenda, alat masak, sampai bahan makanan.
Kami sengaja menyiapkan segalanya dari sekarang agar ketika harinya tiba kami tidak kerepotan lagi.
Deva mengeluarkan buku dari tas lalu menyerahkannya kepada Indira. "Ini daftar nama-nama yang mau ikut," katanya.
"Nah, gue bakal baca ulang yah nama-nama siapa aja yang mau ikut camping. Kalo ada yang namanya belum dicatat, langsung bilang." Indira kemudian membuka buku pemberian Deva lalu membacakan isinya.
"Nama-nama yang akan ikut camping dalam rangka libur tengah semister." Indira memulai dari judul. "Ini untuk anak-anak cowoknya. Yaitu Adnan, Astha, Ghio, Dafa, Hafiz, Ihsan, dan Gading. Kemudian cewek-ceweknya ada Dara, Agatha, Deva, Melia, Indira, Mira, Kiki, dan Riana. Dengan jumlah total ada lima belas orang pas."
KAMU SEDANG MEMBACA
RASA TAK SAMPAI (COMPLETED)
Teen FictionJudul awal "Just Friend" Peran sebagai pengagum rahasia sudah Adara Ulani jalani selama dua tahun. Selama itu Dara merasa sudah cukup hanya dengan memperhatikan sosok Adhyastha Prasaja secara diam-diam. Suatu hari, ketika tersebar kabar bahwa Astha...