Sudah tidak terhitung berapa judul lagu yang telah kami nyanyikan. Setelah tadi diawali dengan lagu pop dari Sindentosca yang berjudul Kepompong lalu beralih ke lagu dangdut milik Siti Badriah bertajub Syantik, kami terus menyanyikan lagu-lagu lainnya yang tengah viral saat ini.Tidak hanya lagu lokal, kami juga mencoba membawakan beberapa lagu barat. Dan yang saat ini tengah kami nyanyikan adalah lagu milik penyanyi pria bernama Ed Sheeran dengan judul lagu Perfect.
Baby, I'm dancing in the dark
With you between my arms
Barefoot on the grass
Listening to our favorite song
When I saw you in that dress
Looking so beautiful
I don't deserve this
Darling, you look perfect tonightBerakhirnya lagu berbahasa Inggris tersebut, turut mengakhiri konser mini kami. Padahal masih banyak lagu yang ingin kami bawakan, tapi Dafa yang sejak tadi bertugas mengiringi kami dengan gitar sudah mengeluh lelah.
Sangat disayangkan diantara kami berlima belas, tidak ada lagi yang lancar memainkan alat musik petik tersebut selain Dafa.
"Yah, kok berhenti," keluh Ghio. "Gue masih kuat buat nyanyi puluhan lagu ini."
Dari tujuh orang cowok yang ikut camping, Ghio memang menjadi orang yang paling semangat saat kami bernyanyi tadi.
"Biarin gue napas dulu. Kalian pikir main gitar gak capek. Nih, jari gue udah keriput gara-gara metik senar dari tadi," ujar Dafa sambil meletakkan gitar di sisi kanannya.
Melihat bagaimana Dafa menghabiskan tehnya dalam sekali teguk membuktikan bahwa cowok itu memang lelah sekaligus haus.
"Ya udah, kita istirahat aja dulu. Udah sejam juga kita nyanyi-nyanyi. Emang suara kalian gak serak?" tanya Adnan. Mending minum dulu."
Saat menyanyi tadi rasa lelah memang tidak terasa, tapi setelah berhenti barulah rasa lelah menghampiri.
"Bukan serak lagi, tapi gue udah engap banget," ujar Mira.
"Tapi seru. Jarang-jarang kan kita bisa nyanyi selepas ini," sahut Riana. "Biasanya kalo mau nyanyi di kelas pas jam kosong harus hati-hati karna takut ditegur guru BK."
"Atau pas lagi nongkrong di rumah siapa gitu juga gak bisa teriak-teriak karna takut ngeganggu tetangga," tambah Kiki.
"Haha, related banget," ujar Deva.
"Kalo mau bebas buat nyanyi, kenapa gak ke tempat karaoke aja," sahut Gading.
"Gue pernah tuh kepikiran mau pergi, tapi takut tempatnya tiba-tiba digrebek, haha," sahut Riana.
"Kebanyakan nonton sinetron azab Lo, apa-apa digrebek. Orang cuma nyanyi, bukan open BO, upst," kata Kiki. Kami pun sontak tertawa dibuatnya.
Menyanyi benar-benar membuat kami melupakan waktu yang terus berjalan hingga kini sudah menginjak angka sepuluh malam. Bara api unggun di depan kami bahkan perlahan sudah semakin mengecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
RASA TAK SAMPAI (COMPLETED)
Fiksi RemajaJudul awal "Just Friend" Peran sebagai pengagum rahasia sudah Adara Ulani jalani selama dua tahun. Selama itu Dara merasa sudah cukup hanya dengan memperhatikan sosok Adhyastha Prasaja secara diam-diam. Suatu hari, ketika tersebar kabar bahwa Astha...