Mansion El Zibrano
Pukul 6 malam El sudah siap dengan penampilannya yang serba hitam sempurna.
Dan ia tengah menunggu wanitanya yang masih dandan.
Ya, malam ini El mengajak Lea keluar, lebih tepatnya untuk dinner dan menghabiskan banyak waktu luang bersama dengan Lea.
Dan Tesa yang mendengar rencana putranya tersebut begitu antusias dalam menjaga cucunya demi kelancaran dinner putranya dan Lea.
Mungkin hampir 30 menitan Lea dandan namun tak terdengar sedikitpun decakan atau keluhan dari mulut El yang sudah lama menunggu di lanta 2 sejak tadi.
Ia seakan membiarkan wanitanya terlena dengan waktunya untuk merias diri.
"Tuan sudah pukul 6 lewat 15, bukankah ini sudah terlambat? Takutnya nanti anda dan nona kemalaman," ucap pengawal yang sejak tadi di samping El.
El menatap jam tangannya dan tersenyum tipis.
"Biar kulihat wanitaku," jawabnya sembari beranjak dari sofa dengan jas yang ia sampirkan di lengan.
El naik ke lantai atas untuk melihat wanitanya.
Sedangkan di dalam kamar ada Lea yang tengah mondar- mandir di depan cermin menatap pantulan dirinya di cermin.
"Aduh gimana ini, masak kayak gini sih? Emangnya mau dinner di mana sih, kenapa bajunya semewah ini?" gumam Lea yang merasa sedikit risih dengan baju pilihannya tadi.
"Coba tadi pilih yang hitem, pasti enggak terlalu terbuka begini?" gumamnya yang saat ini menyesali pilihan gaunnya.
Ting
Lea yang mendengar suara pintu lift terbuka sontak langsung buru- buru keluar takut El marah, pasalnya Lea sudah hampir 30 menit hanya untuk dandan.
Dengan sedikit ragu dan malu Lea membuka perlahan pintu kamarnya dan hanya menyembulkan kepalanya di ambang pintu.
Terlihat El tengah mengobrol dengan pengawalnya di depan pintu lift.
"Astaga, kenapa ia terlihat begitu tampan saat memakai baju hitam?" gumam Lea yang saat ini terpesona dengan ketampanan El.
Perlahan Lea keluar bersamaan dengan pengawal yang menghampirinya.
"Nona sudah selesai?" tanya pengawal itu pada Lea.
Lea hanya mengangguk pelan sembari sedikit kurang percaya diri dengan baju yang ia kenakan saat ini.
Kenapa tadi milih baju ini coba, kukira bajunya tidak akan seterbuka ini, batin Lea dalam hati sembari menghampiri El.
"El," panggilnya membuat El menoleh.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASI untuk Bayi Mafia
Fiksi RemajaEl Zibrano Alemannus, duda muda beranak satu dengan paras yang begitu rupawan dan mempesona. Menjadi miliarder di usia muda membuat wanita manapun mengantri untuk menjadi ibu susu putranya. Sayang sekali, tuan muda El yang tampan nan bejat bersumpah...