Glen telah tiba di bandara di mana penampilannya saat ini benar- benar membuat siapapun akan takut melihatnya.
Bagaimana tidak, wajah babak belur dengan pakaian serba hitam dan berlarian ke sana kemari membuat orang- orang di bandara menatap aneh dan takut pada Glen.
"Jangan bilang dia balik lagi ke LA karena kelamaan nunggu," tebak Glen yang begitu takut Flo marah padanya karena lama menunggu.
Glen mengatur napasnya lalu mengedarkan pandangannya untuk bisa menemukan Flo.
"Yaaa bangsat," teriak Flo sembari melepas kacamata hitamnya membuat Glen dengan mudah langsung bisa menemukan keberadaan Flo.
Dengan senyum sumringah dan begitu manis, Glen berlari ke arah Flo dengan hati yang berdebar.
Brugh
"Akhirnya kamu kembali lagi ke sini," ucapnya sembari memeluk erat Flo yang mana ia tak bisa lagi berkata apapun untuk mengungkapkan rasa senangnya.
"Glen lepas, semua orang melihat kita," tekan Flo yang merasa malu saat ini di mana semua pandangan tertuju padanya dan Glen.
Glen menguraikan pelukannya dan menatap Flo dengan mata yang berbinar dan senyum yang manis.
"Apa om Burton ikut?" tanya Glen sembari mencari keberadaan Burton.
Flo hanya diam dan meneliti wajah Glen yang babak belur.
"Yaaa, ada apa dengan wajahmu?" tanya Flo sembari memegang rahang Glen untuk melihat pelipis, pipi dan sudut bibir yang memar.
"Ahh ini tadi itu," mendadak Glen gagap membuat Flo berdecak.
Flo memicingkan matanya membuat Glen menghembuskan napas panjang.
"Aku akan menjelaskan semuanya padamu setelah di mansion nanti, sekarang ayo kita pulang lebih dulu," ajaknya sembari meraih tas Flo dan memakainya.
"GLEN," pekik Flo terkejut kala Glen mengangkat tubuhnya.
Semua tatapan orang kini tertuju pada mereka membuat Flo langsung mengalungkan tanganny pada leher Glen untuk menyembunyikan rasa malunya.
"Aku akan membunuhmu setelah kita sampai di mansion nanti," bisiknya pada Glen.
Glen hanya tertawa dan dengan senyum yang sumringah serta hati yang girang, Glen berteriak begitu keras di depan semua orang.
"AKHIRNYA FLOKU KEMBALI LAGI KE MILAN!" teriak Glen begitu keras di depan semua orang membuat mereka tertawa renyah dan memberikan tepukan yang meriah serta cuitan.
Flo yang mendengar hal itu tersipu malu dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Glen.
Glen langsung mendudukkan Flo di samping kursi kemudi dan segera melajukan mobilnya menuju ke mansionnya.
•••
Mansion GlenSaking girangnya dan tak bisa berkata- kata lagi, Glen mengangkat tubuh Flo masuk ke dalam mansion.
"Yaaa bangsat, cepat turunkan aku sekarang," kata Flo sembari memukul punggung Glen.
Glen dengan senyum cerianya tak menggubris ucapan Flo dan membawanya masuk ke dalam mansionnya.
Glen lalu mendudukkan Flo di ranjangnya.
"Kenapa kau membawaku kemari?" marah Flo kala Glen membawanya ke dalam kamar.
"Yaaa, bagaimana dengan perjodohanmu? Apa perjodohannya batal? Apa om Burton yang memintamu kemari? Atau kemauanmu sendiri?" tanya Glen dengan beruntun sembari duduk di samping Flo.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASI untuk Bayi Mafia
Novela JuvenilEl Zibrano Alemannus, duda muda beranak satu dengan paras yang begitu rupawan dan mempesona. Menjadi miliarder di usia muda membuat wanita manapun mengantri untuk menjadi ibu susu putranya. Sayang sekali, tuan muda El yang tampan nan bejat bersumpah...