Sajak Liar

Salah apa?

Aku salah apa?
Dari awal perbincangan kita, saat kamu memilih untuk tidak ada kejelasan dalam hubungan yg kita akan jalani nanti
Aku terima
Sampai akhirnya kamu luluh dengan waktu
Cintamu begitu menggebu
Sayangmu tiada layu

Hubungan komunikasi kita tidak berjalan dengan baik
Sebelumnya, aku hanya menunggu telfonmu
Hanya menunggu diujung telfon
Lalu berbincang sampai larut malam
Bahkan pagi

Sekarang
Tidak ada lagi ujung telfon yang selalu ku nanti
Tidak ada lagi dering telfon yang membuatku jatuh hati
Tidak ada lagi suara indahmu yang mengantarkan aku ke alam mimpi
Tidak ada lagi pagi

Aku salah apa?
Saat kamu tiba-tiba berubah
Bukan seperti yang aku kenal sebelumnya
Tapi kamu biasa saja
Seperti tidak ada yang salah
Aku terima

Aku salah apa?
Ketika kamu memilih untuk bertemu hanya seminggu sekali
Tiada lagi malam minggu untuk kita berdua
Kamu sibuk dengan duniamu
Aku sibuk menyibukan diri agar tidak kesepian tanpa adanya kamu
Aku terima

Lalu, aku salah apa?
Semalam kau bilang kau lupa denganku
Tiada komunikasi membuat dirimu pergi
Bukan aku yang pergi

Aku hanya mengiyakan inginmu
Tapi semua itu hanya membuat kamu jauh dari aku
Apa ini yang kamu mau?
Jauh?
Jarak?
Mungkin perpisahan?

Aku tidak pernah meminta lebih darimu, Sayang
Aku terima kau apa adanya
Tapi kenapa?
Kenapa jadi seperti ini?
Dulu, kau yg memilihku untuk jadi teman hidupmu
Dengan segala kurangnya dirimu
Aku siap menjadi bahu saat kamu kelelahan

Tapi sekarang apa?
Semua kata-kata manismu hilang begitu saja
Seakan kamu lupa pernah mengucapkan itu
Tidak ada tanggung jawabnya kau, Bung
Manis sekali
Aku terlena
Aku percaya
Aku tenggelam
Sedalam-dalamnya di hatimu
Enggan rasanya untuk kembali ke permukaan

Aku tidak bisa berbuat banyak
Hanya cinta yang aku punya

Lagi-lagi, aku salah apa?

@dpurnamas
10 Desember 2016
01:03
Di hati yang telah kau tinggalkan