Puanku tak dapat menahan diriku,
Ia selalu bersedih mengingat diriku yang setiap hari semakin menyelimuti tubuhnya,
Aku pun turut bersedih, ketika diriku tak dapat terselesaikan.Puanku menyendiri dan meneteskan setitik air dipipinya,
Mengingat kejadian yang telah berlalu tentang dirinya dan kekasihnya,
Aku pun semakin membara dan tetap tak terbalaskan.Di pagi hari, yang ia mau hanya bertemu dengan seseorang yang ia sayang.
Tetapi ia tidak pernah mendapatkan hasilnya,
Aku pun sering kali ia ucap,
Namun tetap aku diabaikan.Seandainya aku bisa,
Aku tidak akan membiarkan diriku membakar jiwa puanku,
Aku ingin menjaga dirinya seperti dia yang menjaga diriku agar tetap bersabar.Aku adalah rindu yang tak pernah terbalaskan,
Menyakiti jiwa sang pemilikku.
Aku adalah rindu yang selalu diabaikan,
Membakar dan merusak pikiran sang pemilikku.-Sedang dilanda rindu-
-Anc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Liar
PoetryHanya sekumpulan sajak yang dapat mewakili semua isi hatiku yang tak dapat aku ungkapkan~ happy reading yaa :) rfrns: sajakliars@gmail.com