Kota Hujan, hampir 7 tahun sejak 10 Agustus 2009
Kepada: Masa lalu
Dari: Masa laluMasa lalu, rasanya memang tidak pantas aku menulis ini untukmu. Aku terpaksa menulis ini, aku sudah tidak sanggup menahanmu di sudut ruang hatiku. Bahkan aku sampai harus menyembunyikan rasa tidak tahu diri dibalik sisi gelapku.
Tumpukan kata-kata itu selalu tersimpan rapi di dalam kotak. Terkadang aku membukanya dan membaca mereka. Tawa sekaligus haru. Kemudian tanya mengiringinya, untuk apa aku menggoreskan pena dan kemudian menghasilkan ribuan kata pada kertas-kertas sebanyak ini? Apa kamu tahu jawabannya?
Masa-masa indah dengan kebahagiaan masih ku nikmati walaupun aku telah memberimu luka dalam perjalanan singkat yang mungkin selalu teringat untuk waktu yang lama. Aku menorehkan cat hitam pada kanvas hatimu.
Selama itu aku mencoba menghapusnya, aku tidak berhasil. Kamu tahu itu? Ku coba menutupinya dengan warna putih, itu tidak membuatnya kembali seperti semula. Bahkan menjadikannya semakin terlihat buruk. Walaupun begitu buruk Kamu masih mau menggenggam tanganku bahkan memberiku banyak tegukan perhatian dengan segala kemampuanmu hingga membuatku tersenyum, tertawa, bahkan tersipu malu.
Kemudian membuatku menangis tak tertahan saat kamu bersama dengan yang lain. Aku sadar, begitu egoisnya aku.
Sekarang, akan ku biarkan kamu pergi dari sudut hatiku, melepasmu dengan kata maaf dan ucapan terima kasih karena kamu bersedia melukis warna-warni dalam perjalananku. Perjalanan kita. Perjalanan yang membuat kita bersama, membuat kita berpisah, membuat cerita dalam kenangan, hingga menjadikannya Masa lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Liar
PoesiaHanya sekumpulan sajak yang dapat mewakili semua isi hatiku yang tak dapat aku ungkapkan~ happy reading yaa :) rfrns: sajakliars@gmail.com