sengaja masih kutanam namamu di kepala
dan jika malam sudah bersama sepertiga
kupetik namamu sering-sering
lalu menaruhnya di tumpukan doa yang siap berdesing.tapi, kekasih.
kau sudah bukan kekasihku.di beranda hanya ada sebuah keranda yang pernah kaupakai sebagai kendara;
yang menggiring kita menuju pusara yang pada nisannya lupa kau beri namawajar, kekasih.
kau sudah bukan kekasihku.seperti yang kau dan aku tahu:
penyair dan penyiar sama-sama gemar menyampaikan berita
seperti kesamaan tidak bisa tidur bagi perindu dan peronda
tapi yang harus kau pahami
yang pandai membuat sajak belum tentu pandai membuat sejuk.wajar, kekasih.
jika kau berhenti jadi kekasiku.dan aku yang jadi tunggal sebab kau tinggal
sengaja melupakan bagaimana caranya melupakan
tak apa, kubilang
tak apa, kauhilang
sungguh!
aku hanya sedang terlalu senang bermain-main di kota kenang walau tak jarang mataku melahirkan genang.sebab, kekasih.
kau bukan lagi kekasihku.- Jimniawan
#daurlebur
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Liar
PuisiHanya sekumpulan sajak yang dapat mewakili semua isi hatiku yang tak dapat aku ungkapkan~ happy reading yaa :) rfrns: sajakliars@gmail.com