Guci hati

405 5 0
                                    

Aku tau menjauh dan kau jauhi adalah langkah tertepat
Karena semua saat kita bersama tak lebih dari bangsat
Dan tidakkah kau puas saat aku tak lagi baik dan mulus?
Kau tak sadar sudah kehilangan teman tertulus

Aku belajar hidup dalam sengsara
Dan sekarang kau kembali untuk menambah duka?

Kau pikir kau itu siapa?
Berlari meninggalkan luka
Mengumpulkan semua rasa percaya
Sebelum akhirnya kau hancurkan mereka

Kau akan tahu jika semua usahamu itu semu
Dari dalam jiwa kelabumu yang terbelenggu
Jadi jangan pernah berharap untuk kembali
Kau pikir kau itu siapa?

Aku dengar kamu masih membahas aku di luar sana
Bukan merindu, tapi hanya tuk menyebar kabar palsu
Tapi ku sudah jadi terlalu kuat
Tuk jatuh lagi ke semua tipu daya dan muslihat

Aku bertahan di antara hidup dan mati
Dan kamu kemari untuk kembali menyakiti?

Kamu pikir kamu itu siapa?
Yang cuma ada ketika butuhnya saja
Membenci aku sambil turut mengumpulkan masa
Seolah dirimu itu tak penuh dosa

Kamu akan menyesal saat masa itu tiba
Dimana Tuhan akan melimpahimu dengan karma
Jadi jangan pernah berpikir untuk memohon maaf
Kamu pikir sakit hati sebegitu murah?

Cukup lama untuk tahu jika ini hanya skenario kalian belaka
Ingat saat kalian masih mendekati dan bersama kita bahagia?
Aku harap kalian sudah lupa saat pertama kalian bilang kita itu saudara,
Keluarga, yang kalian hancurkan dengan gobloknya

Dan sekarang kalian mau mengulang itu lagi?
Tapi demi Tuhan, aku berharap kalian lebih baik tuk mati

Dan kalian anggap kalian itu apa?
Sekumpulan teman palsu yang penuh bujuk rayu?
Atau hanya satu koleksi makhluk tak berguna yang muncul jika ada mau?
Oh sungguh tak tahu malu
Kalian akan mendapati jika diri kalianlah yang rusak
Sementara kalian terus mencoba buatku terjebak
Jadi jangan sampai kalian lengah
Sebelum kebodohan kalian kuperparah

Dan kau kamu kalian itu mau apa?
Kembali untuk puas lihatku tertindas?
Atau mengumpulkan kesalahanku sebelum akhirnya disebarluas?
Menyalahkan semua dariku yang bagi kalian tak pantas?
Kau kamu kalian akan segera tau,
Jika ku sendiri sudah bahagia lihat kalian menderita pula

Jadi jangan pernah kembali,
Jangan pernah lagi

Kau pikir kau itu siapa?
Kalian pikir kalian itu apa?

Dari penulis "Jika Awkarin Mampu Menyastra". Sajak ini ditulis mengiringi kegundahan hati akan populasi teman palsu yang kian meninggi. Oh dan tentu saja apresiasi untuk Christina Perri. Karena dengan "Jar of Hearts"-nya saya terinspirasi dan jauh lebih berani.
Surabaya, 02 Januari 2017

Sajak LiarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang