Teruntuk seseorang yang tengah bertemu tanggal dan bulan kelahiran
Lelaki bertubuh jangkung
Berhelm cembung
Dengan gaya rambut klimis andalannya
Juga alat musik yang setia digenggamannyaMaaf aku terlalu pengecut untuk mengutarakan
Atau sekedar langsung menemuimu memberi ucapanAku masih enggan bertatap denganmu
Setelah perpisahan kita beberapa bulan lalu
Dimana saat itu, kata pisah terucap sepihak
Entah kamu yang penat dengan sikap kekanakanku
Atau aku yang tak paham kesibukanmuAndai saja saat ini kita masih dekat
Mungkin yang ku genggam saat ini bukan pena
Melainkan sekotak kue bolu
Beserta lilin dan ukiran namamu
Lalu kita tertawa bahagia merayakan hari jadimuDulu, aku tak sempat berterimakasih pada ibumu
Karna telah melahirkan anak bungsunya,
Si pemilik senyum manis nan menentramkan
Sayang, kini malah menyebalkan
Sebab terus saja terbayang di ingatanPercayalah,
Sama sekali tak ku sesalkan
Pertemuan kita kala itu
Yang ku sesalkan hanyalah,
Cerita yang kita buat terlalu singkat
Berakhir secepat kilat
Membuat rindu menjalar hebatSekali lagi ku ucapkan,
Selamat mengulang tanggal dan bulan kelahiran
Doaku untukmu senantiasa ku panjatkanDirgahayu tuan saxophone-ku!
Bahagia slalu dengan pilihanmu.Salam hangat,
Gadismu yang dulu.Desira,
140217

KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Liar
PoetryHanya sekumpulan sajak yang dapat mewakili semua isi hatiku yang tak dapat aku ungkapkan~ happy reading yaa :) rfrns: sajakliars@gmail.com