1/
tidak ada yang istimewa di bangku kereta selain
gebu dengus para tualang yang resah menanti pulang.
termasuk aku. termasuk rinduku yang menggerung
mendamba perigi ibu yang menolak dengkel.2/
malam masih pagi saat anak-anak hujan
mengetuk jendela. barangkali mereka gigil dan ingin
masuk sebab pepohonan melambai begitu terburu.
lalu seseorang yang entah siapa membagi
suara Ozzy Osbourne di sepanjang gerbong ini,
"Mama, I'm coming home," tegasnya berkali.
memantik debur dadaku kian risik mengharap
senggama. milik pertautan jemari ibu.
sebelum asin air mata singgah di korohku.3/
wanita berkacamata di sebelahku sudah lelap
sejam yang lalu. tapi aku tak ingin sepertinya sebab
ketika sepasang mataku terkatup
wajah ibu malah jauh dari redup.maka kubiarkan mata menganga sembari
menguping kesik yang enggan lelah mengundang
ingatan yang purba perihal kikas di jemala seperti
bunyi perabot dapur sebagai pekik yang membuat
pekak, aroma dan rasa khas masakan ibu. juga
peluk ibu yang serupa tungku
bagi ringkihku yang lebam membiru; diperkosa waktu.4/
dalam jauh, aku yang gontai sebab teramat resah
sudah memilih dada cemas ibu sebagai khitah.aku ingin cepat sampai rumah dan mencuri peluk ibu.
aku ingin cepat sampai rumah dan menghujani
pipi ibu dengan berkarung-karung kecup yang
kuperam di ruang dada.aku ingin cepat pulang dan merebahkan
lelah yang mengelang.
aku ingin cepat pulang dan menangis seperti
bocah yang merengek meminta susu atau ketika
balonnya pecah satu.aku ingin cepat pulang dan menghabisi
malam dengan mendengar dengkur ibu.
aku ingin pulang,
dan lalu merasa cukup.oleh: Jimniawan
(dalam perjalanan menuju Bekasi)#daurlebur

KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Liar
PoetryHanya sekumpulan sajak yang dapat mewakili semua isi hatiku yang tak dapat aku ungkapkan~ happy reading yaa :) rfrns: sajakliars@gmail.com