dalam bising kata rindu yang menggebu,bayangmu kembali.
di sinilah aku,
masih berharap lancut
terhadap secercah harap yang putus,
mengingat; kita sudah menjadi aku dan kamu.
dan kita hanyalah kata yang tak lagi utuh.
di sinilah aku,
menata luka disepanjang sunyi,
mencoba mencari pengganti
hingga ke belantara tersembunyi.
namun aku mendapatkan diriku kembali.
bibir boleh berkata seakan aku pergi,
namun hatiku tetap bertahan walau mati.
meskipun kulontarkan ucapan sayang untuknya,
tetap dirimu yang kuadukan dalam doa.
kau laksana angan yang tak dapat ku gapai,
dan aku;
mencintai yang tak mencinta
merindukan yang tak merindu
mendamba tapi tak di damba
terikat tapi tak mengikat.
dan di situlah aku!
benar benar mencintaimu.
-Galang MF Muntaz
Bandung 25 Oktober 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Liar
PoetryHanya sekumpulan sajak yang dapat mewakili semua isi hatiku yang tak dapat aku ungkapkan~ happy reading yaa :) rfrns: sajakliars@gmail.com