||Penciptaan dan Destinasi||

221 2 0
                                    

[Kosmos]
"Sudah miliyaran tahun semenjak aku diciptakan. Eksistensi diriku sangatlah luas-mungkin tak terbatas. Sungguh lucu memang bahwa aku sendiri saja tidak mengetahui seberapa besarnya diriku. Hanya kreatorku yang tahu."

[Ann]
"Ada apa, Kosmos? Apa ada sesuatu yang menganggumu?"

[Kosmos]
"Seperti yang kukatakan, diriku begitu kolosalnya. Karenanya aku tidak terlalu memikirkan destinasi mengapa diriku diciptakan. Karena tentu saja jagat raya diciptakan untuk memiliki isi di dalamnya. Jagat raya atau kosmos tidak diciptakan untuk kekosongan-sehingga ada kehidupan di dalamnya. Ya, aku diciptakan untuk suatu kehidupan!"

[Ann]
"Tentu saja, Kosmos. Kau adalah yang pertama kali diciptakan oleh Tuhan."

[Kosmos]
"Aku telah menyadari hakikat penciptaanku. Namun, aku belum mengetahui milikmu, Manusia."

[Ann]
"Manusia diciptakan untuk mengungkap misteri akbar dari dunia penuh dongeng ini. Sungguh, manusia adalah makhluk yang paling penasaran. Khalifah adalah alasan utama ketika Tuhan menciptakan Adam melalui tanah. Kau pernah dengar kisah itu, bukan?

[Kosmos]
"Tentu saja. Kalian adalah pengelola dunia ini. Atau lebih tepatnya kalian di sini untuk mengisi kekosonganku. Alam semesta tidak menerima kenihilan."

[Ann]
"Menurut Plato manusia merupakan makhluk ganda. Mereka memiliki dua alam yaitu alam indera dan alam ide. Seharusnya dengan kedua anugerah dikara itu manusia mampu memandang bahwa, 'matahari terbit dan membuat malam berganti pagi. Matahari adalah adalah lampu futuristis yang begitu besar!' Mereka mampu melihat sesuatu yang berbeda dari mata mereka."

[Kosmos]
"Aku mengerti. Kesimpulannya, manusia diciptakan untuk merasakan bahagia, merasakan keindahan yang ada di setiap jengkal karya agung Tuhan, dan selalu berpikir bahwa alam semesta ini menakjubkan."

—Anna Azzahra

Sajak LiarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang