Kamu,
Sebait cerita yang terselip di puisiku
Seringkali menjadi alasanku menagih rindu
Yang membuat langitku terang membiruKamu,
Menjadi bayangku disaat riang maupun pilu
Menemaniku saat hujan dihari minggu
Ataupun kala mentari membakarku
Malah; kamu tertawa, kamu bahagia
Begitu juga sebaliknya; akuKamu,
Bila nanti terselip di puisi baru,
Genggam, peluk puisi milikku
Supaya tahu dimana rumahmu
Semoga tiada puisi baru; katakuA.A
(untuk 5 oktober 2016)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Liar
PoetryHanya sekumpulan sajak yang dapat mewakili semua isi hatiku yang tak dapat aku ungkapkan~ happy reading yaa :) rfrns: sajakliars@gmail.com