Sajakliar prt.15

222 4 0
                                    

Kamu,
Sebait cerita yang terselip di puisiku
Seringkali menjadi alasanku menagih rindu
Yang membuat langitku terang membiru

Kamu,
Menjadi bayangku disaat riang maupun pilu
Menemaniku saat hujan dihari minggu
Ataupun kala mentari membakarku
Malah; kamu tertawa, kamu bahagia
Begitu juga sebaliknya; aku

Kamu,
Bila nanti terselip di puisi baru,
Genggam, peluk puisi milikku
Supaya tahu dimana rumahmu
Semoga tiada puisi baru; kataku

A.A
(untuk 5 oktober 2016)

Sajak LiarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang