CUKUP

202 0 0
                                    


-------

Dini hari tadi, di atas mejaku hanya ada secarik kertas, sebuah pena dan secangkir kopi. Dengan sangat hati-hati, aku tulis namamu dan mengejanya berulang kali.

Akan tetapi saat hendak menuliskan tulisan sehabis namamu itu, tiba-tiba saja jemariku mendadak berhenti.

Aku hela udara segar sejenak dan meyeruput kopiku yang mulai dingin, sembari berharap tenang lekas datang.

Lalu aku berbisik pada pikiran dan sanubari, "Lain kali, jangan biarkan dirinya beranjak keluar dan tertulis lagi, sebab jemariku tidak akan sanggup dan tintaku ini tidak akan pernah cukup."

- zt

Sajak LiarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang