Sajakliar prt.30

156 1 0
                                    

"Katanya semua perempuan suka sesuatu yang romantis." Ujarmu malu-malu ketika aku tanya mengapa kamu membawaku ke pantai yang luar biasa indahnya ini. Aku yakin tidak ada yang mengalahkan alunan deburan ombak yang berkejaran dan sang surya yang meninggalkan singgasananya.

Aku tersenyum. Dari dulu kamu tidak pernah berubah. Pendiam, kaku, dan pemalu. Tetapi, kamu selalu menjelma menjadi mentari ketika aku di dekatmu. Tatapan matamu bahkan selalu intens menatap sepasang mataku, seakan mencari jawab yang selalu kamu tanyakan pada dirimu sendiri. Cintakah aku kepadamu?

Kamu sudah menungguku terlalu lama. Dan aku yakin, tidak sedikit perempuan diluar sana mengharapkanmu menjadi kekasih mereka. Namun, kamu masih menungguku, tak terlihat jemu sedikitpun. Ah seandainya kamu adalah dia, yakinlah bahwa aku akan menjadi perempuan paling beruntung di dunia.

Aku melangkah. Mendekapmu. Berterima kasih kepada tuhan yang telah mengizinkanmu lahir di dunia ini dan bertemu denganku. "Maaf membuatmu menunggu terlalu lama. Ketahuilah, separuh hatiku masih terbawa oleh seseorang. Selama ini aku sedang berusaha menerima kenyataannya."

Aku terisak dalam peluknya. Menangisi dia yang membawa separuh hatiku pergi. Dia balas mendekapku. Dia terdiam, namun pelukannya seakan berbicara bahwa dia tidak akan pernah meninggalkanku. "Aku masih bisa menunggumu sampai kapanpun kamu siap." Bisiknya. Meyakinkan.

"Tidak. Saatnya semua penantian panjangmu berakhir saat ini juga." Jawabku. Lalu, senyummu mengembang. Seakan memenangkan sesuatu. Pelukmu semakin erat. Tidak lupa kamu bisikkan kata-kata bahwa kamu mencintaiku.

Separuh hatiku memang masih terbawa olehnya. Namun, tidak ada salahnya jika aku belajar mencintai seseorang yang benar-benar mencintaiku.

Neptune,.
#neptunetime

Sajak LiarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang