KAMI ORANG BUGIS
"Apa keraguannya mbah?" tanya pendeta tua
"Anakku ini, aku fikir sedang keliru tuan pendeta," terang si ibu
Mata tua pendeta melirik mencuri pandang si jejaka yang bersimpuh lembut.
"Kamu ini bagai orang miskin budaya, dia sehat sehat saja,"
"Tidak mungkin tuan pendeta, kami jadi tertekan bila dia dewasa, ndak seperti yang kami harapkan"
"Harapan kamu pada anak? pada jiwo urang?" sinis balas si alim tua
Si ibu terdiam lama...
"Untuk itu aku tidak punya usaha, kamu harus tahu kita orang Bugis sudah lama pura pura buta pada sejarah sendiri,"
"Huh? apa apaan tuan pendeta?""Makkunrai adalah kamu, oroane itu suamimu, calalai perempuan yang kasar kayak perjaka, anakmu itu calabai dia salah kelamin, lembut halus orangnya. Kamu lupa kita sering memohon bantuan para Bissu? para warga bissu yang suci yang bisa meramal dan mendamaikan?"
Jeda. Si ibu wajahnya tidak keruan
"Sudahlah, pulanglah mendakap hakikat hidup, dunia sejak dulu tidak runtuh karna mereka," terang pendeta tua pada si ibu yang masih bungkam.
NOTA:
makkunrai – perempuan cisgender
oroané – lelaki cisgender
calalai – perempuan yang berperwatakan lelaki
calabai – lelaki yang berperwatakan perempuan
bissu – sejenis kombinasi jantina (suci dari hal seksual)Manakala yang di atas adalah 8 gender yang tersenarai dalam kitab Talmud.
YOU ARE READING
BUKU MAKNYAH
No FicciónChallenges of a Transwoman. Self introduction. This is not a workshop to sell values and lifestyle. Just to nurture some understandings about ts living and working in Malaysia. Not to represent any NGO or to glamorize transsexuals life style...