28.

14.4K 374 8
                                    

Sesuai janji aku ke kalian, aku kembali lagi di hari senin. Karena urusan ku sudah selesai dan berjalan dengan mulus aku mau kasih hadiah ke kalian yang sudah setia membaca cerita ku ini dan selalu kasih vote & coment buat aku.

Sekaligus aku update  3 part hari ini. Semoga kalian suka dan jangan lupa untuk VOTE & COMENT. Suara kalian sangat berarti buat ku.

Selamat bertemu dengan Adit & Moza !.
*****************

MOZA POV.

Malam ini aku akan diajak Adit ke sebuah acara peluncuran brand kosmetik terbaru dari rekan bisnisnya. Jam 7 malam dia akan menjemputku.

Tok..tok..tok..

"Apa Kak." Teriak ku dari dalam kamar karena mendengar suara ketukan pintu.

Kak Sandi masuk kedalam kamar ku dan duduk di tepi ranjang. "Moza, kamu mau kemana?".

"Aku di ajak Adit ke acara rekan bisnisnya, tapi aku enggak pulang malam kok santai aja." Jawab ku sambil membenahi hiasan rambutku.

"Ye Kakak percaya kok. Emang kamu belum resmi sama Adit?" Balasnya.

"Belum. Orang dia enggak nawarin aku buat jadi pacarnya kok dia cuman i love you mulu. Kenapa?".

"HTS dong, hubungan tanpa status hahaha.. Tapi Kakak yakin kok kalau Adit tuh beneran cinta sama kamu Za.  Yaudah hati-hati kalau pergi sama dia." Kak Sandi menghampiriku dan menepuk lembut bahuku.

"Dia udah jinak kok. Enggak bakal gigit aku hahaha." Balasku.

Ya begitulah Kak Sandi. Semenjak aku tinggal bersamanya dia jadi berubah menjadi seorang kakak yang baik hati padahal dulu dia sangat galak dan menyebalkan. Meskipun begitu aku tetap menyayanginya.

Tepat jam 7 jam itu artinya Adit akan datang menjemputku. Aku pun sudah siap dengan riasan ku. Simpel tapi elegant. Aku tidak terlalu menyukai riasan yang membuatku terlihat menor dan berlebihan. Kak Sandi memanggil ku karena Adit sudah ada di bawah, segera aku menuruni anak tangga untuk bertemu dengannya.

Malam ini Adit terlihat tampan dan lebih berwibawa, meskipun usia nya masih belasan tapi kalau tubuhnya di balut setelan kemeja dan jas membuatnya terlihat dewasa. Adit meminta ijin kepada Kak Sandi karena akan membawa diriku ke acara bisnisnya dan tentunya Kak Sandi mengijinkannya.

Tidak begitu butuh waktu lama kini aku sudah sampai di sebuah hotel di daerah kota baru Jogjakarta. Hotel yang cukup mewah untuk acara seperti ini. Semua tamu undangan terlihat tampan dan cantik dengan balutan gaun dan setelan tuxedo yang membalut tubuh mereka. Ramai sekali suasana disini. Adit tak pernah melepaskan genggamannya pada tangan ku, meskipun dia sedang mengobrol bersama temannya. Dia seperti takut aku akan diambil orang lain. Sangat posesif sekali dia ini.

"Dit, lepasin kenapa di gendeng mulu udah kaya truk gandeng aja." Aku melirik ke arahnya.

"Ssst. Biar kamu enggak di gandeng yang lain." Jawabnya.

Benar-benar posesif sekali Adit ini. Lagian mana mungkin aku direbut cowok lain disini, aku tidak mengenalnya bahkan di dalam ruangan ini lebih banyak pria seusia Ayah jadi mana mungkin aku berpaling dari Adit. Dasar Adit sinting.

30 menit sudah aku mengikuti acara ini, sedikit membosankan. Ketika aku sedang menikmati cake cokelat bersama Adit, tiba-tiba ada yang memanggil ku. Sontak aku menoleh ke arah sumber suara.

"Hai.." Sapanya.

"Hai juga" Balas sapaku.

Aku melihat wajah Adit yang langsung berubah menjadi tidak suka dengan kehadiranya.

Love Me Like You DoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang