Aku merasa senang karena Adit sudah mengutarakan niatnya ke Ayah. Aku jadi tidak sabar untuk acara makan malam besok. Waktu sudah semakin sore Adit pun pamit untuk pulang kepada Ayah dan Mama. Setelah kepulangan Adit aku hanya bersantai bersama kedua orang tua ku, sekedar melepas rindu yang sudah lama ku pendam.
Mama mengelus-elus rambutku yang berada di pangkuannya. "Kamu sudah mantep sama pilihan kamu sendiri, Moza?".
"Moza sudah sangat mantap Mah. Adit membuat ku berubah menjadi gadis yang baik tidak nakal seperti dulu. Dia sosok pria yang bertanggung jawab, pekerja keras, jujur dan pastinya tampan Mah." Jelas ku dengan senyum-senyum sendiri memandang Mama.
"Syukurlah kalau memang kamu sudah mantap semoga pilihan kamu bisa menjadi imam yang baik untuk kamu dan anak-anak mu kelak. Yasudah sana kamu istirahat besok kan sekolah. Berangkat sendiri apa dijemput Adit?". Tanya Mama.
Aku bangun dari pangkuan Mama. "Enggak tau besok. Moza jarang berangkat sama Adit soalnya dia kan biang nya telat masuk sekolah. Love you Mam." Aku mencium pipi Mama kemudian beranjak ke kamar untuk tidur. Setelah bebenah ranjang dan membersihkan diri aku mengambil handphone ku dan ternyata ada 1 pesan baru dari Adit.
Adit-
'Kalau tidur jangan lupa berdoa dulu terus minta sama Tuhan biar malam ini mimpiin aku, kalau boleh nawar mimpi kita nikahan ya. Aku kirimin 1 malaikat buat gantiin aku jagain kamu tidur. Love You Baby.'Aku tersenyum membaca pesan dari Adit. Dia sudah tidak waras karena terlalu ngebet nikah dengan ku. Sengaja aku tidak membalas pesannya karena jika ku balas pasti itu akan berlanjut sampai malam. Aku tidak ingin besok bangun kesiangan. Saat aku ingin memejamkan mata, handphone ku kembali berdering.
1 pesan baru
Adit-
'Aku kelupaan bilang. Besok aku jemput ya Baby.'Dasar orang pikun. Kenapa tadi enggak sekalian bilang. Kelakuan Adit memang sering membuat ku pusing tapi aku selalu bahagia didekatnya. Semoga kebahagian ini bisa seterusnya ku rasakan bersama Adit sampai kelak maut lah yang memisahkan kita.
******
Pagi ini begitu cerah sama seperti suasana hatiku sekarang. Aku sudah siap dengan segala keperluan sekolah ku. Saat ini aku ada didapur bersama Mama untuk menyiapkan sarapan bersama."Za, kamu bawa bekal sekarang ke sekolah? Ada kemajuan nih." Ledek Mama yang melihat diriku sedang sibuk dengan kotak makan yang berisikan salad tomat.
"Bukan buat Moza tapi buat Adit Ma. Hari ini kan Adit ada latihan futsal buat pertandingan 3 hari lagi jadi Moza bikinin salad kesukaan dia." Aku tersenyum malu ke Mama.
Mama menghampiriku dan memeluk ku." Mama senang kamu sudah berubah menjadi gadis yang tidak badung lagi."
Aku yang mendengar ledekan Mama hanya tersipu malu dan melanjutkan mempersiapkan sarapan. Disaat semua sudah siap dan anggota keluarga berkumpul di meja makan. Aku memdengar suara klakson mobil, pasti itu Adit dan aku langsung berlari membukakan pintu untuknya. Ayah yang melihat kedatangan Adit untuk menjemputku menyuruh nya untuk sekalian sarapan bersama. Tentunya Adit tidak menolak karena kebiasaan buruknya yang selalu melupakan sarapan pagi. Jangankan meluangkan waktu untuk sarapan bangun tidur saja dia selalu kesiangan. Adit yang payah.
Semua sudah selesai saatnya aku dan Adit berangkat sekolah. Kak Sandi sudah berangkat terlebih dahulu petang tadi karena dia harus mengantarkan Nindira kekasihnya ke Malang karena ada pemotretan disana. Kekasih Kak Sandi adalah seorang model sama sepertiku tapi dia sudah sering muncul di setiap majalah.
Tepat jam 7 pagi aku sudah sampai disekolah dan bersiap mendengarkan penjelasan pelajaran hari ini. Tidak lama lagi aku akan mengikuti ujian nasional jadi aku harus mempersiapkan semua nya dengan matang. Waktu begitu berjalan dengan cepat hari ini, tak terasa jam sudah berputar di angka 2 menandakan waktu pulang sekolah. Sepulang sekolah aku mengajak Adit untuk mampir ke swalayan karena aku akan belanja bahan masakan untuk makan malam nanti.
"Sayang kamu mau aku masakin apa buat nanti malem?" Tanyaku ke Adit yang sedang fokus menyetir.
"Apa aja Baby. Asal kamu yang masak aku mah mau." Jawabnya.
Aku tersenyum dan mengecup pipi Adit. Dia yang mendapat ciuman dari ku tersenyum memandangku. Selama diperjalan menuju swalayan aku memilih untuk memejamkan mataku sebentar, karena aku merasa sangat mengantuk siang ini. Tak terasa aku sudah sampai di swalayan, Adit membangunkan ku dengan cara jahilnya yaitu dia menciumi seluruh wajahku sampai aku terbangun karena rasa geli yang diciptakannya. Kebiasan Adit sekarang setiap membangunkan ku pasti selalu seperti ini.
Aku memilih semua bahan makanan yang akan aku masak untuk hidangan malam nanti. Aku akan memasak yang spesial untuk calon mertuaku. Aku tidak terlalu merasa gugup jika malam nanti bertemu dengan Papa nya Adit karena sebelumnya kan aku sudah pernah bertemu tapi belum dengan Mama nya semoga saja Mama Adit sama easy goingnya dengan Om Hermawan.
Semua keperluan yang ku cari sudah ada dan saatnya untuk pulang ke rumah dan mempersiapkan segala sesuatunya. Sampai di rumah, Adit berpamitan untuk kembali ke kantor seperti biasa. Aku melihat sikap Ayah yang sepertinya beliau sudah bisa menerima Adit untuk menjadi menantunya. Sedangkan aku lekas berganti baju dan menyibukan diri di dapur.
Mama sengaja tidak membantuku karena dia ingin melihat keahlian putrinya memasak untuk calon suami dan mertuanya jadi Mama dan Ayah hanya bersantai ria. Mereka menghabiskan seja ini dengan berpacaran di taman belakang rumah. Biar dikata mereka sudah cukup umur tapi keromantisan antara Ayah dan Mama tidak pernah pudar dilekang oleh waktu.
2 jam lamanya aku berkutik dengan peralatan dapur dan akhirnya semua masakan ku sudah selesai. Aku menatanya dengan rapi di atas meja. Semoga keluarga Adit menyukai masakan ku ini.
Tak terasa jam sudah menunjukan pukul 6 petang. Aku bersiap untuk mandi dan berhias diri. Tidak dengan make-up yang berlebihan hanya riasan yang natural namun tetap terkesan indah di pandang. Jantungku tidak berhenti berdetak kencang. Keringat dingin bercucuran di tubuhku. Mama yang melihat ku gugup menenangkan ku dengan nasihat nya. Seumur hidup baru kali ini aku akan malam dengan keluarga kekasihku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me Like You Do
Romance18 +++ Sebuah kisah sederhana dari seorang gadis belia yang karena sifat nakalnya dia harus berpindah ke tempat yang baru. Ditempat yang baru dia tidak sengaja bertemu dengan seorang pria yang menyebalkan dan membuat hari-harinya menjadi sial dan p...